Banjir Semarang, Pemkot Prioritaskan Penanganan Korban Terdampak

15 March 2024 11:59

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meninjau sejumlah titik banjir di kota Semarang pada Kamis 14 Maret 2024. Dirinya nampak memimpin langsung jalannya evakuasi masyarakat terdampak.

Wali Kota yang akrab dipanggil Mbak Ita itu menyatakan evakuasi menjadi fokus perhatian penanganan korban banjir kali ini. 

"Di Tambak Rejo ini ada sekitar 3.500 jiwa yang terdampak. Karena ini hampir seluruhnya di wilayah Tambak Rejo ini terjadi genangan, kemudian ada di Sawah Besar, Kelurahan Kaligawe, Kelurahan Gayamsari," jelas Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat meninjau lokasi banjir.

Mbak Ita mengatakan jika mayoritas masyarakat yang terdampak enggan dievakuasi atau diungsikan. Mereka memilih bertahan di rumahnya masing-masing dengan alasan menjaga barang berharga. Termasuk pula kondisi genangan air yang tak terlalu tinggi, sementara rumah mereka berlantai dua. Tak sedikit pula para warga memilih mengungsi di rumah kerabatnya yang tak terdampak banjir.

Kendati begitu Mbak Ita menyatakan pihaknya memastikan Basarnas bersama TNI, Polri, PMI dan sukarelawan kebencanaan bersiapsaga untuk melakukan evakuasi atau memberikan pertolongan kepada warga terdampak. 

Pos dapur umum juga telah didirikan di lima lokasi. Dapur umum induk ditempatkan di Kota Semarang, lainnya berada di Kecamatan Semarang Utara, Kecamatan Gayamsari Universitas Semarang dan Kecamatan Genuk.

Kini pihak Pemkot Semarang juga tengah berkomunikasi dengan penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, dan Menteri Sosial, Tri Rismaharini. 

Pihaknya belum bisa memberikan data berapa banyak masyarakat yang terdampak. Kendati begitu. Mbak Ita menyebut setidaknya ada enam Kecamatan yang terdampak yakni Kecamatan Gayamsari, Kecamatan Genuk, Kecamatan Pedurungan, Kecamatan Semarang Utara dan Kecamatan Tugu. 
 

Baca Juga:

Cuaca Buruk Landa Jateng 3 Hari ke Depan


Selain itu Mbak Ita memastikan pompa-pompa telah dioptimalkan. Baik milik Pemerintah Kota Semarang maupun milik Balai Besar Wilayah Sungai Pemali-Juana, termasuk menambah pompa portable yang ditempatkan di sejumlah titik banjir agar banjir segera surut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Anggie Meidyana)