Kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Pati, Jawa Tengah mengalami peningkatan drastis dibandingkan tahun sebelumnya. Dinas Kesehatan Kabupaten Pati mencatat hingga November 2024 terdapat 566 kasus dengan empat orang meninggal dunia.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pati Jawa Tengah korban meninggal didominasi anak usia 7-13 tahun. Kasus tertinggi tercatat di Kecamatan Margoyoso dengan 80 kasus, Trangkil 67 kasus, dan Tayu 46 kasus.
Angka kasus DBD tahun ini meningkat dibanding tahun 2023 dengan angka kasus mencapai 424 sepanjang tahun. Diketahui peningkatan kasus DBD ini dipicu tingginya curah hujan yang memperat perkembang biakan jentik-jentik nyamuk serta tingginya mobilitas penduduk dan kelembaban udara.
Dinas Kesehatan mengimbau masyarakat untuk aktif melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara mandiri di rumah agar kasus DBD dapat ditekan.
"Kita upaya khususnya pasti bengok-bengok tentang pemberantasan sarang nyamuk (PSN) paling minimal 1 hari selama seminggu cuman ini memang gerakan ini memang kurang familiar diminati oleh masyarakat mereka memang mintanya yang instan fogging. Padahal kita tahu fogging memiliki beberapa bahayanya dan juga anggaran juga biaya juga enggak murah," tutur Kepala Dinas Kesehatan Pati Aviani Tritanti Venusia.