Journalist Day 2025 'Beyond Limits'

Melihat Tantangan Pers di Era Kemajuan Teknologi

14 February 2025 13:17

Metro TV menghadirkan wawancara khusus Jurnalis Metro TV Valerie Budianto bersama Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu sebagai bagian dari rangkaian Journalist Day 2025 'Beyond Limits'. Keduanya melihat berbagai tantangan pers di era kemajuan teknologi saat ini.

"Jurnalis memiliki peran yang sangat penting bagi tata kelola demokrasi negeri ini karena bisa menjadi jembatan untuk mempertemukan kebutuhan-kebutuhan masyarakat yang perlu didengar dan diketahui oleh para pemangku kepentingan," kata Ninik, dikutip dari tayangan Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Jumat, 14 Februari 2025. 

Ninik menjelaskan bahwa pers bertugas untuk menyampaikan suara masyarakat. Sebab, tidak semua masyarakat bisa menyuarakan keresahannya secara langsung. 

"Saya kira pers harus hadir untuk memberikan pengetahuan kepada publik, pemahaman kepada publik, soal hak-hak konstitusional masyarakat yang mereka perlu tahu. Pers juga memiliki peran yang sangat penting untuk memberdayakan intelektual publik," jelasnya. 
 

Baca juga: Liputan di Balik Layar Program Realitas Metro TV

Dalam kesempatan ini, Ninik juga menanggapi pemberitaan yang disampaikan oleh para jurnalis Metro TV. Menurutnya, Metro TV merupakan salah satu media yang berita-beritanya paling ditunggu masyarakat. 

"Saya juga menjadi salah satu orang yang menggunakan Metro TV sebagai sumber informasi yang akurat," ucapnya. 

Berdasarkan riset yang dilakukan Reuters dan beberapa lembaga riset lain pada 2023, televisi masih memiliki peran yang sangat penting sebagai media mainstream. Riset-riset itu menunjukkan bahwa televisi menjadi media paling dipercaya oleh publik.

Meski demikian, terdapat sejumlah tantangan krusial yang dihadapi pers di era teknologi saat ini. Salah satu tantangannya adalah soal kecepatan. 

"Kecepatan menyajikan informasi tapi punya daya akurat dan integritas yang tinggi karena ini era digital, semua memerlukan kecepatan. Ini tantangan bagi media yang memperoleh informasinya tidak dengan cepat apalagi akurasinya enggak bagus, itu akhirnya hanya memburu kecepatan tanpa mempertimbangkan soal akurasi data," ungkap Ninik.

Ninik mengungkap terkadang pers mengambil begitu saja suatu informasi tanpa melakukan akurasi data. Padahal, akurasi data dalam hal pemberitaan perlu dijaga. 

"Kadang enggak punya datanya, itu kan bahaya sekali. Oleh karena itu, seluruh hasil-hasil teknologi buatan meskipun ini sangat efektif membantu kerja-kerja pers, tetapi teman-teman harus tetap berpegang pada data-data yang dimiliki," pungkasnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)