Prihatin atas kerusuhan dan penjarahan pada akhir Agustus lalu, ratusan pemuda mahasiswa dan perempuan menggelar deklarasi damai. Aksi ini mengajak masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan.
Di tengah teriknya panas matahari, massa yang terdiri dari pemuda, mahasiswa, dan kaum perempuan menggelar aksi damai di Monas, Jakarta Pusat. Usai menyuarakan aspirasinya, massa yang menamakan diri Gerkan Bersama Indonesia Damai kemudian membaca deklarasi damai secara terbuka.
Langkah tersebut sebagai bentuk keprihatinan atas kerusuhan yang dinilai sangat rentan untuk memecah belah bangsa. Mereka mengajak masyarakat untuk terus menguatkan persatuan, serta tidak mudah
terprovokasi oleh isu politik dan sosial yang berkembang.
"Melalui deklarasi ini kami juga ingin mengajak seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke agar tidak terjebak pada provokasi dan polarisasi yang kemudian akan mengarah dan merusak persaudaraan yang seharusnya kita jaga dan kita bangun, kita rawat untuk bagaimana terwujudnya Indonesia
damai dan sejahtera." ucap koordinator aksi, Muhaymin, dikutip dari tayangan Headline News, Metro TV, Selasa, 23 September 2025.
"Indonesia ini semacam rumah kita bersama dan harus kita jaga bersama. Perbedaan di dalamnya bukanlah sebuah persoalan." tambahnya.