Wamentan Soroti Anjloknya Harga Serapan Gabah di Sumsel

Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono menyoroti anjloknya harga serapan gabah di Provinsi Sumatra Selatan. Wamentan mengingatkan pentingnya serapan gabah secara optimal di tengah panen raya.

Wakil menteri Pertanian Sudaryono menegaskan harga serapan gabah di Sumatra Selatan yang hanya mencapai Rp5.400/kg tidak sesuai dengan harga pokok penjualan (HPP) yang ditetapkan sebesar Rp6.500/kg.

Harga baru itu tertuang dalam Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Kepbadan) No 2/2025 tanggal 12 Januari 2025 tentang Perubahan Atas HPP dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras.
 

Baca: Pemerintah Tak Impor Beras, Jagung, Garam & Gula Mulai 2025

Menurutnya harga gabah yang rendah itu bertentangan dengan kebijakan pemerintah. Pemerintah melalui Bulog menjalankan penyerapan gabah sesuai HPP mulai 15 Januari 2025, dan meminta seluruh daerah untuk mematuhi Instruksi Presiden guna menjaga stabilitas harga gabah.

"Sejauh ini kami dilaporkan di Sumsel itu sekitar Rp5.300-5.400 jauh dari target yang diinginkan oleh Presiden. HPP gabah dari petani harus Rp6.500. Kalaupun kurang-kurang dikit, jangan jauh-jauh dari situlah," ungkap Sudaryono.

Dalam kesempatan itu, Wamentan juga mengingatkan agar jangan ada pihak-pihak yang mencoba bermain terkait kebijakan harga pembelian gabah dari petani. Dirinya menambahkan sesuai perintah Presiden Prabowo maka semua harus berperan dalam kebijakan pertanian tersebut.