Melalui Indonesia Property Forum 2025, pemerintah bersama pelaku usaha berkomitmen untuk berkolaborasi dan mendukung industri properti di Indonesia. Salah satunya dukungan dari Kencana, ahlinya baja ringan yang siap menyuplai produk berkualitas untuk memacu industri properti.
Dalam forum bertajuk Indonesia Property Forum 2025 Resilience and Emerging Together, para pelaku kepentingan membahas strategi dan mendorong pertumbuhan sektor perumahan dan infrastruktur untuk memenuhi target pembangunan 3 juta unit rumah.
Selain mendorong investasi, sektor ini juga memberi multiplier effect terhadap tenaga kerja dan industri pendukung. Salah satu pelaku kepentingan dalam forum ini ialah Kencana, aslinya baja ringan. yang telah lebih dari 30 tahun beroperasi di Indonesia.
Kencana menegaskan komitmennya untuk bermitra dengan pemerintah, developer, kontraktor, dan asosiasi. Jenderal Project PT Kencana Maju Bersama, Rahmat Sulaiman, menjelaskan bahwa Kencana memiliki lebih dari 50 cabang dan lima pabrik di seluruh Indonesia sehingga mampu menyediakan produk baja ringan berkualitas dengan distribusi cepat di lokasi pembangunan.
Melalui forum ini, Kencana mengimbau semua pihak untuk mencintai produk dalam negeri. Produk baja ringan buatan lokal dianggap mampu mendukung kebutuhan pembangunan nasional sekaligus meningkatkan daya saing industri Indonesia di sektor konstruksi dan properti.
"Tidak hanya menyediakan produk baja ringan yang berkualitas, tentunya kita juga menyediakan termasuk dengan pengiriman produk yang bagus dan tersedia di manapun properti itu dibangun. Karena saat ini kami mempunyai lebih dari 50 cabang dan lima pabrik yang ada di Indonesia. kami sudah ada di Indonesia lebih dari 30 tahun," kata General Project PT Kencana Maju Bersama Rahmat Sulaiman dikutip dari
Zona Bisnis, Metro TV, Selasa, 30 September 2025.
"Tentunya kami sangat mendukung sinergi ini antara pemerintah, sektor properti, dan sektor bahan bangunan. Selain memperkuat distribusi dan kualitas produk, Kencana juga menjalankan berbagai inovasi untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan," tambahnya.
Perusahaan menggembangkan produk hijau dan teknologi yang menggantikan kayu serta mengurangi penggunaan listrik dan panas sehingga mendukung
smart building dan infrastruktur ramah lingkungan. Kencana
menegaskan perunduk bajaringannya tak hanya memenuhi standar teknis, namun juga memberi nilai tambah bagi pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.
Hal ini sejalan dengan arahan pemerintah untuk mempercepat pembangunan perumahan dan infrastruktur yang rambah lingkungan.
"Tidak hanya kami produk kami itu dapat didaur ulang, tetapi juga kami menciptakan inovasi-inovasi baru yang berkelanjutan. Baik itu jadi misalnya mengurangi electricity, dapat mengurangi panas sehingga penggunaan AC dapat dikurangi. Kita peduli dengan produk-produk yang kita namakan dekoratif dan sebagainya," tambah Rahmat.
Dengan sinergi pemerintah dana industri penunjang seperti Kencana ahlinya baja ringan, sektor properti diharapkan menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional. Kolaborasi ini tak hanya memacu investasi dan penyediaan perubahan tetapi juga meningkatkan daya saing produk dalam negeri serta membangun ekosistem konstruksi yang lebih berkelanjutan.