BNPB Minta Masyarakat Hentikan Aktivitas di Radius 20 Km dari Puncak Semeru

Imbas erupsi Semeru pada Rabu, 19 November 2025, sore, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius 20 kilometer (km) sepanjang wilayah Besuk Kobokan. BNPB juga meminta pemerintah daerah melalui pihak TNI/Polri untuk menutup sementara akses sepanjang Besuk Kobokan.

"Kami sampaikan bahwa terjadi peningkatan aktivitas erupsi dan luncuran awan panas yang per sore tadi dilaporkan secara visual sudah melewati batas jembatan keladak perak sehingga ada beberapa hal yang perlu kita patuhi bersama untuk menjamin keselamatan masyarakat dan kita harapkan tidak ada korban jiwa akibat dari peristiwa ini," kata Kapusdatin BNPB Abdul Muhari dikutip dari Metro Siang, Metro TV, Kamis, 20 November 2025.
 

Baca: 656 Warga Mengungsi di 7 Lokasi Akibat Erupsi Semeru

BNPB mengimbau agar tidak beraktivitas dalam radius 8 km dari puncak gunung. Warga juga diharpakan menghindari radius 20 km dan sepanjang Besuk Kobokan

"Pertama secara umum siapapun diharapkan tidak beraktivitas dalam radius 8 km dari puncak gunung. Kami mengharapkan tentu saja pemerintah daerah segera memberikan batas-batas visual yang jelas di mana 8 km ini.
Kemudian secara sektoral masyarakat dan siapapun diharapkan tidak beraktivitas dalam radius 20 km sepanjang Besuk Kobokan. Artinya sekali lagi tidak boleh ada aktivitas apapun baik itu aktivitas sementara maupun menerus aktivitas ekonomi. Apapun itu diharapkan bisa menyosongkan daerah 20 kilometer," sambungnya.