656 Warga Mengungsi di 7 Lokasi Akibat Erupsi Semeru

Malang: Aktivitas erupsi Gunung Semeru memaksa ratusan warga Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, mengungsi di tujuh titik pengungsian yang tersebar di berbagai fasilitas umum. Data terbaru dari BPBD Kabupaten Malang mencatat kondisi pengungsian pada Kamis pagi, 20 November 2025.

"Di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo terdapat tujuh titik pengungsian," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, Kamis, 20 November 2025.

Berdasarkan pemantauan Tim Reaksi Cepat (TRC) di lapangan, titik-titik pengungsian tersebar di berbagai fasilitas umum. Data rinci menunjukkan SDN 02 Sumberurip menampung 112 warga, terdiri dari 53 laki-laki dan 59 perempuan, termasuk 7 lansia, 11 balita, dan satu ibu hamil.

SDN 04 Supiturang menjadi tempat pengungsian bagi 89 warga terdiri dari 44 laki-laki dan 45 perempuan, serta 3 lansia, 7 balita, dan satu warga sakit. Pom Mini Supiturang menampung 90 pengungsi, sementara Balai Desa Oro-Oro Ombo menjadi titik terpadat dengan 180 warga, termasuk 8 lansia, 30 balita, dan satu warga sakit.
 

Masjid Nuruljadid Supiturang menampung 122 pengungsi yang terdiri dari 53 laki-laki dan 69 perempuan, termasuk 7 lansia dan satu ibu hamil. Bumdes Sumberurip melaporkan 26 pengungsi, sedangkan Masjid Oro-Oro Ombo menampung 37 warga.

"Pada siang hari ini sebagian besar pengungsi sudah kembali ke kediaman masing-masing," ujar Sadono.

Meski situasi mulai terkendali, sejumlah kebutuhan mendesak masih diperlukan warga terdampak, terutama masker, air mineral, dan penyediaan dapur umum. BPBD Kabupaten Malang telah menetapkan rencana kegiatan prioritas, meliputi pengecekan ulang seluruh titik pengungsian, pengkajian kebutuhan warga, penugasan safety officer, serta monitoring berkelanjutan di kawasan berpotensi terpapar material erupsi.


Situasi Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pasca erupsi Gunung Semeru/Dok. BPBD Kabupaten Malang.

Untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi, BPBD telah menyalurkan bantuan logistik berupa 480 kaleng makanan siap saji, 480 kaleng lauk pauk, 100 paket family kit, 500 selimut, 42 boks air mineral dari BNPB, serta paket sandang dan 100 paket makanan bayi.

"Perkembangan selanjutnya akan kami update berdasarkan laporan dari tim di lapangan," tegas Sadono.