Tragedi Kegagalan Konstruksi

3 October 2025 23:40

Sebuah bangunan di kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk pada Senin sore, 29 September 2025, sekitar pukul 15.00 WIB. Bangunan tiga lantai ini merupakan asrama santri putra yang bagian lantai dasar difungsikan sebagai musala.

Bangunan ambruk ketika para santri sedang melaksanakan salat asar berjamaah di rakaat kedua. Ratusan santri yang sedang melaksanakan salat asar tertimpa material bangunan. 

Kondisi bangunan sendiri masih dalam proses renovasi. Kondisi bangunan tergolong baru sekitar 9 hingga 10 bulan proses pembangunan.

Robohnya bangunan diduga terjadi saat sedang dilakukan pengecoran lantai paling atas yakni lantai 4. Tiang pondasi atau konstruksi bangunan diduga tidak mampu menahan beban pengecoran di lantai atas yang menyebabkan bangunan runtuh ke lantai dasar.

Segera setelah kejadian, tim gabungan terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dan relawan dikerahkan untuk melakukan evakuasi korban yang terluka dan yang masih terjebak di bawah reruntuhan. Sejumlah santri dievakuasi secara mandiri, sementara yang lain diselamatkan oleh tim SAR. 

Sejumlah santri dilaporkan mengalami luka-luka ringan hingga berat dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. Beberapa korban juga dilaporkan meninggal dunia.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, mengungkapkan untuk mempercepat proses evakuasi, tambahan personel SAR didatangkan dari Jakarta dan Semarang. Reruntuhan sisa bangunan yang tidak stabil menjadi kendala yang dihadapi oleh tim SAR gabungan.

"Kendalanya tentunya adalah fakta bahwa reruntuhan ini ini masih tidak stabil kondisinya," kata Emil, baru-baru ini. 
 

Baca juga: BNPB: 54 Korban Reruntuhan Musala Ponpes Al Khoziny Masih Dicari

Pada awal September lalu juga terjadi insiden bangunan keagamaan ambruk. Kala itu, terjadi di Majelis Taklim Assohibiyah di Kampung Ciapus, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. Peristiwa tragis ini terjadi ketika ratusan jemaah yang kebanyakan ibu-ibu sedang berkumpul di majelis peringatan Maulid Nabi, Minggu pagi, 7 September 2025 sekitar pukul 09.30 WIB.

Bangunan majelis taklim ini berlantai dua dan dilaporkan baru selesai direnovasi atau dibangun beberapa bulan sebelumnya. Dugaan sementara penyebab ambruk adalah kelebihan kapasitas jemaah. 

Bangunan yang berkapasitas sekitar 150 orang dipadati jemaah yang melebihi batas. Selain itu, posisi bangunan yang terasnya berada di pinggiran tebing atau tepi aliran sungai juga disebut menjadi faktor kerentanan. 

Dandim setempat juga sempat menduga bangunan ambruk karena tidak mampu menahan beban jemaah yang hadir saat acara. Lebih dari 80 orang menjadi korban tertimpa puing dan material bangunan. 

Dalam tragedi ini juga ada korban meninggal dunia. Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Damkar, dan relawan segera melakukan evakuasi korban ke sejumlah rumah sakit di Bogor.

Ambruknya bangunan kegiatan massal di majelis taklim di Bogor dan pesantren di Sidoarjo mengingatkan pentingnya pengawasan ketat terhadap standar konstruksi dan batas kapasitas bangunan. Terutama, yang digunakan untuk kegiatan publik.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febriari)