Yayasan Dharma Bakti Lestari Gelar Pelatihan Computational Thinking Bagi Guru di Kudus

6 October 2025 17:58

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta mengembangkan keterampilan berpikir logis, kreatif, dan pemecahan masalah siswa, Yayasan Dharma Bakti Lestari bekerja sama dengan Yayasan Sukma dan Leva Foundation menggelar pelatihan integrasi Computational Thinking dan Unplugged Coding di Kudus, Jawa Tengah.

Pelatihan berlangsung di Pusat Belajar Guru (PBG) Kudus pada 5–7 Oktober 2025, dan diikuti oleh 40 guru dari jenjang SD, SMP, hingga SMA sederajat yang berasal dari Kabupaten Kudus dan Demak. Kegiatan ini bertujuan membekali guru dengan metode inovatif dalam mengajarkan konsep dasar berpikir komputasional (Computational Thinking/CT) tanpa harus selalu menggunakan komputer.

Melalui pelatihan ini, para guru diajak memahami logika berpikir pemrograman secara sederhana dan menyenangkan. Metode pembelajaran dilakukan dengan alat bantu praktis seperti handphone serta perangkat pendukung yang mudah ditemukan di lingkungan sekolah.


Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, mengapresiasi langkah Lestari Moerdijat melalui Yayasan Dharma Bakti Lestari yang telah menggagas pelatihan ini.

“Ini melatih guru supaya mereka menguasai bahasa coding. Terima kasih kepada Ibu Lestari Moerdijat dari Yayasan Dharma Bakti Lestari dan Leva Foundation yang telah menggagas serta memberikan ilmu kepada bapak dan ibu guru,” ujar Sam’ani Intakoris.

Direktur Eksekutif Yayasan Sukma, Ahmad Baidhowi, menjelaskan bahwa metode Tangible Coding yang digunakan dalam pelatihan ini telah diterapkan di lebih dari 22 negara. Kudus menjadi kota kedua di Indonesia setelah Palu yang mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan serupa.

“Kami sudah menyiapkan modul yang bisa digunakan untuk siswa SD hingga SMA. Bahasanya sangat dasar, bahkan berbentuk puzzle agar anak-anak lebih fun. Metode ini disebut unplugged coding karena fokusnya bukan pada alat, tapi pada pola pikir komputasional,” jelas Ahmad Baidhowi.

Seluruh peserta juga dibekali alat bantu pembelajaran yang dapat diterapkan di sekolah masing-masing. Diharapkan, metode ini mampu menumbuhkan pola pikir logis dan sistematis yang menjadi dasar kemampuan anak-anak di era digital.

Dengan pelatihan Computational Thinking dan Unplugged Coding ini, para guru tidak hanya diajarkan cara mengajar, tetapi juga cara menumbuhkan kemampuan berpikir komputasional pada siswa secara interaktif dan menyenangkan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Sofia Zakiah)