Bersih-Bersih Korps Bhayangkara

Komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam melakukan reformasi di tubuh Polri memberikan bukti nyata. Menurut survei Indikator Politik Indonesia per April menunjukkan tingkat kepercayaan publik terhadap Korps Bhayangkara terus mengalami peningkatan.

Di bawah Komando Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, sejumlah oknum polisi yang melakukan pelanggaran etik dan pidana langsung ditindak, bahkan dua jenderal bintang dua yakni mantan Kapolda Sumatera Barat Teddy Minahasa dan mantan Kadivpropam Ferdy Sambo dihukum berat.
 
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menguatkan putusan tingkat pertama terhadap Ferdy Sambo, sidang banding yang digelar juga menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Februari lalu yang memvonis Ferdy Sambo dengan hukuman mati. Menko Polhukam pun mengapresiasi putusan hakim yang menjadikan konstruksi hukum yang baik. 

Selain Ferdy Sambo, mantan Kapolda Sumatera Barat Irjen Polisi Teddy Minahasa juga divonis hukuman seumur hidup dalam kasus narkoba di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Mantan Kapolri Jenderal Purnawirawan Bambang Hendarso Danuri mengapresiasi ketegasan Polri dalam penegakan hukum anggotanya. Ia pun meyakini kecintaan masyarakat terhadap Polri pun bisa pulih.

Sementara itu, Mantan Kapolri Jenderal Purnawirawan Dai Bachtiar juga mengatakan bahwa perlu langkah konkret untuk membenahi apa saja hal-hal yang bisa menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
 
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sejak awal berkomitmen akan menindak tegas siapapun yang terlibat tindak pidana tanpa memandang pangkat di pundak yang menjadi bagian dari besih-bersih di tubuh Polri.

Apa yang menjadi komitmen Kapolri, akhirnya mampu membuahkan hasil. Survei Indikator Politik menunjukan adanya peningkatan kepercayaan terhadap Polri oleh masyarakat. Survei yang dilakukan pada 11-17 April 2023 menujukan kepercayaan publik terhadap Polri sebesar 73,2%.
 
Peningkatan kepercayaan kepada Polri adalah bukti nyata dampak tindakan tegas Kapolri terhadap para jenderal yang terlilit perkara dan sikap netral Polri dengan tidak melindungi para perwiranya dari jerat hukum maksimal.