Pantaskah AKBP Achiruddin Hasibuan Dijerat Pidana?

Tindakan AKBP Achiruddin Hasibuan membiarkan anaknya, Aditya melakukan penganiayaan berbutut panjang. Gaya hidup mewah yang tidak sesuai LHKPN mulai dikuliti warganet. Lalu, pantaskah AKBP Achiruddin dijerat pidana?

Video penampakan AKBP Achiruddin Hasibuan saat menaiki motor besar harley Davidson viral di media sosial. Kelakuan AKBP Achiruddin Hasibuan yang ugal-ugalan saat naik Harley Davidson tersebut rupanya memancing komentar Ketua Umum Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Ahmad Sahroni yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR. Di laman Instagramnya. Sahroni meminta agar kartu anggota AKBP Achiruddin segera dicabut, jika yang bersangkutan tergabung dalam HDCI Sumatera Utara.

Sementara itu, warganet mulai menelisik harta kekayaan AKBP Achiruddin Hasibuan. Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 2021, AKBP Achiruddin  mencantumkan hartanya senilai Rp467 juta. Rinciannya, bangunan Rp46,3 juta, mobil toyota fortuner tahun 2006 dengan nilai Rp370 juta, kas dan setara kas Rp51,2 juta, serta tidak memiliki utang.

Jumlah harta yang dilaporkan di LHKPN itu tak pelak menimbulkan kecurigaan. Sebab tidak sesuai profilnya.

Di sisi lain, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengonfirmasi telah memblokir rekening AKBP Achiruddin Hasibuan. Pemblokiran rekening itu diduga imbas adanya transaksi mencurigakan berupa Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). 

Ketua Humas PPATK M Natsir Kongah menyebut bahwa nilai transaksi pada rekening yang diblokir mencapai puluhan miliar rupiah, dan berpeluang masih bertambah karena masih ditelusuri.
 
Polda Sumatera Utara sendiri melakukan pengembangan atas kasus penganiayaan yang dilakukan anak AKBP Achiruddin Hasibuan. Pihaknya menggeledah rumah AKBP Achirudin Hasibuan di Jalan Guru Sinumba Raya Karya Dalam, Kecamatan Medan Helvetia, Sumatera Utara, Rabu (26/4/2023) sore. 

Saat akan memasuki kediaman AKBP Achiruddin Hasibuan, tim Polda Sumut sempat terhalang karena penghuni rumah tidak menjawab. Saat digeledah, rumah AKBP Achirudin Hasibuan tampak sepi dan tidak ada kendaraan mewah terparkir di rumahnya.  

Penggeledahan yang dilakukan secara tertutup tersebut dipimpin langsung Direktur Ditreskrimum Polda Sumut Kombes Pol Sumaryono. Dalam penggeledahan ini, polisi tidak menemukan senjata laras panjang. Namun menemukan senjata airsoft gun yang dikemas dalam kotak. 

Di samping melakukan penggeledahan dan olah TKP, Polda Sumut juga mencari CCTV di area rumah. Namun tidak didapatkan. Aparat hanya mendapatkan recorder CCTV yang diakui penghuni rumah sudah lama mati.

Bukan hanya menggeledah rumah AKBP Achirudin, aparat juga menggeledah gudang solar ilegal yang ditemukan tak jauh dari rumah AKBP Achiruddin Hasibuan. Lurah Helvetia Timur mengaku mendapat informasi dari warga bahwa gudang solar ini milik AKBP Achiruddin.

Saat ini, AKBP Achirudin Hasibuan menjalani penahanan khusus, setelah ditetapkan melakukan pelanggaran kode etik anggota polri. Namun menurut sejumlah kalangan, AKBP Achirudin Hasibuan sudah bisa kena pidana.