12 December 2025 22:47
Dua kelompok warga dari Desa Domato dan Desa Dehe, Kecamatan Jailolo Selatan, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, terlibat bentrokan hebat. Hal ini dipicu oleh klaim batas wilayah yang akan digunakan untuk peletakan batu pertama pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi warga pesisir Desa Dehe.
Salah satu kelompok warga menolak rencana tersebut, mengklaim bahwa lahan pembangunan RTLH masuk dalam wilayah administrasi mereka, sehingga mereka berhak menerima bantuan tersebut. Kelompok warga lainnya juga mengklaim hal serupa.
Pertikaian yang awalnya hanya adu mulut ini berujung pada bentrok fisik. Kedua kelompok warga saling serang menggunakan batu bahkan senjata tajam di perbatasan desa. Aparat Brimob Polda Maluku Utara yang tiba di lokasi berusaha menghentikan bentrokan dengan menembakkan gas air mata.
Perselisihan antar dua kelompok warga ini mereda setelah kehadiran dan pertemuan dengan Gubernur Maluku Utara Sherly Laos. Akibat bentrokan tersebut, agenda peletakan batu pertama oleh Gubernur pun dibatalkan.