Truk Tangki Saling Bertumpuk Akibat Banjir Bandang Aceh Tamiang

Pascabanjir bandang yang melanda Kabupaten Aceh Tamiang, pemandangan mencengangkan terjadi di Desa Bukit Rata. Beberapa kendaraan berat, termasuk truk tangki, hanyut terbawa derasnya arus air hingga saling bertumpukan satu sama lain. Di lokasi ini, terlihat jelas bagaimana kekuatan banjir mampu menghempaskan kendaraan besar.

Salah satu truk tangki berkapasitas sekitar 20 ton ditemukan tersangkut di pagar. Truk-truk ini bisa hanyut dan mengapung karena tangkinya dalam keadaan kosong, sehingga berfungsi layaknya pelampung saat diterjang banjir. Ketinggian tumpukan truk dilaporkan mencapai sekitar 6 sampai 7 meter. 

Visual di lokasi menunjukkan truk tangki berwarna biru berada di posisi paling atas tumpukan, terjepit di antara mobil bak terbuka dan truk Fuso. Bekas garis air pada tangki menunjukkan bahwa ketinggian banjir sempat melebihi tinggi truk tersebut sebelum akhirnya surut.
 

Baca: 40 Desa di Gayo Lues Masih Terisolasi

Menurut penuturan warga dan pekerja setempat, lokasi tersebut dulunya merupakan gudang parkir dan bengkel perbaikan untuk truk tangki. Saat air sungai meluap dan menghantam kawasan tersebut, truk-truk yang sedang parkir terseret arus.

"Ini dulunya tempat pengangkutan dan perbaikan kerusakan. Saat itu air datang dari sungai, kami menyelamatkan diri naik ke atas tangki ini. Begitu air semakin tinggi, kami lari ke bukit yang paling tinggi di daerah sini," ujar Ade Frensip.

Ade menjelaskan bahwa posisi truk-truk tersebut berpindah jauh dari lokasi parkir semula. Total terdapat sekitar lima unit truk tangki yang terdampak parah di area tersebut.

Hingga saat ini, belum ada upaya perbaikan atau evakuasi kendaraan dari pemilik maupun pengelola, karena sang pemilik juga turut menjadi korban terdampak bencana ini.