24 January 2024 13:25
Peralihan energi fosil ke energi baru terbarukan perlu dapat dukungan pendanaan yang fantastis. Diprediksi percepatan transisi energi di Indonesia butuh investasi hingga USD1 triliun atau Rp16 ribu triliun di tahun 2060 untuk pembangkit EBT dan transmisi.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sempat menyebut kebutuhan itu diprediksi bisa lebih besar, bila pemerintah melaksanakan rencana pensiun dini. PLTU batubara dalam beberapa waktu ke depan.
Besarnya pendanaan itu memerlukan mobilisasi dari semua sumber keuangan, baik dari perusahaan privat maupun publik. Hal ini dianggap sangat penting untuk memastikan semua potensi energi baru terbarukan dimanfaatkan,
Dalam road map net zero emission tahun 2060, terdapat penambahan pembangkit energi baru terbarukan hingga 700 gigawatt yang berasal dari energi matahari, hidro, biomassa, angin, laut panas bumi serta hidrogen dan nuklir.
Pemerintah juga akan menghentikan pembangkit distrik fosil secara bertahap, program dedisilisasi dan menerapkan teknologi bersih.