Tiga Paslon Pilgub Jakarta Dinilai Terlalu Fokus Rebut Hati Gen Z di Debat Perdana

Debat perdana Pilkada Jakarta telah digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu malam, 6 Oktober 2024. Debat diikuti oleh paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK)-Suswono, paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.

Sebanyak tujuh panelis dipilih untuk menyusun pertanyaan yakni Gun Gun Haryanto, Beki Mardani, Siti Zuhro, Nurliah Nurdin, Ahsanul Minan, Didik Suharyanto dan Andihyta Firselly Utami.

Namun banyak yang menilai debat kali ini belum mengeksplorasi masing-masing kandidat. Seharusnya KPU Jakarta lebih kreatif untuk mengeksplorasi para kandidat dengan memberikan ruang lebih kepada mereka, sehingga suasana debat menjadi hidup.

Penyelenggara dinilai kurang memanfaatkan kehadiran para panelis saat debat berlangsung. Kehadirannya para ahli dianggap hanya seremonial karena tidak ada kontak langsung dengan para kandidat.
 

Baca juga: Analis Sebut Kebanyakan Warga Tentukan Pilihan Gubernur Jakarta di Hari Pencoblosan

Lantas siapakah yang unggul dalam debat perdana Pilkada Jakarta 2024? Pakar Komunikasi Politik, Hendri Satrio mengatakan ketiga kandidat paslon gubernur dan wakil gubernur Jakarta belum ada yang berani mengungkapkan rencana masa depan Jakarta, setelah tidak menjadi ibu kota.

Hendri Satrio yang akrab disapa Hensat pun memberikan saran agar para paslon tidak fokus hanya pada Gen Z saja, dalam hal meraup suara di Pilkada Jakarta 2024 ini.

"Hanya saja pesan saya kepada tiga paslon ini jaga lisan gitu. Karena beberapa kali Pilgub Jakarta yang surveinya paling tinggi, gara-gara lisannya kepeleset, kemudian jadi kalah," pesan Hensat.

Debat kedua Pilgub Jakarta akan digelar 27 Oktober 2024. Lalu dilanjutkan debat pamungkas pada 17 November 2024.