Begini Respons KPK Soal Desakan Tersangka Minta Ahok dan Nicke Diseret

Candra Yuri Nuralam • 26 September 2025 16:27

Jakarta: Mantan Direktur Gas Perusahaan BUMN Hari Karyuliarto (HK) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyeret eks Komisaris Utama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan eks Direktur Utama Nicke Widyawati, dalam kasus dugaan rasuah pengadaan LNG. KPK menyebut keterangan Hari akan percuma jika hanya dicetuskan di luar ruang pemeriksaan.

Permintaan Hari dicetuskan setelah diperiksa oleh penyidik KPK pada Kamis, 25 September 2025. Pemeriksaan itu merupakan kelanjutan untuk melengkapi berkas perkara. Hari membeberkan, kedua orang itu disebut bisa dimintai pertanggungjawaban dalam kasus ini.

“Untuk kasus LNG saja minta Pak Ahok dan Bu Nicke bertanggung jawab, salam buat mereka berdua ya,” kata Hari di Gedung Merah Putih KPK, Kamis, 25 September 2025.
 

Baca: Kasus Korupsi Bank BJB, KPK Masih Fokus Dalami Saksi Sebelum Panggil RK

Pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu merespons pernyataan Hari. Keterlibatan Ahok dan Nicke diminta disampaikan ke penyidik.

“Itu harusnya ke penyidik disampaikannya, tidak di luar,” kata Asep di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat, 26 September 2025.

Asep menjelaskan, keterangan Hari akan percuma jika dicetuskan di luar ruang pemeriksaan. Sebab, tidak akan dicatat dalam berita acara pemeriksaan (BAP) oleh penyidik.

“Kalau memang benar demikian, sudah disampaikan yang bersangkutan kepada penyidik pada saat diperiksa,” ucap Asep.

Hari terseret dalam kasus dugaan rasuah pengadaan LNG. Tersangka itu sudah ditahan penyidik KPK sejak Kamis, 31 Juli 2025.

Negara ditaksir merugi USD113,8 juta atas kelakuan Hari. KPK kini tengah mengupayakan pengembalian kerugian negara dan penyelesaian berkas perkara Hari agar bisa disidangkan. (Can)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Zein Zahiratul Fauziyyah)