Sejumlah Loyalis Trump Masuk Jajaran Kabinet AS

23 January 2025 09:08

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengumumkan sejumlah nama yang akan mengisi kabinet dan lembaga tinggi Amerika Serikat untuk empat tahun ke depan. Sejumlah loyalis Trump, termasuk beberapa sosok kontroversial masuk dalam jajaran pembantu Trump.

Marco Rubio menjadi menteri pertama yang mengisi Kabinet Trump. Ia dengan mudah mengamankan pemungutan suara 990 di senat. Rubio dianggap punya pemahaman mumpuni soal kebijakan luar negeri sehingga ditunjuk sebagai Secretary of State atau Menteri Luar Negeri AS.

Di hari pertamanya, Rubio langsung menginstruksikan seluruh diplomat AS untuk mempertahankan dan menjalankan politik 'America First' yang diusung oleh Trump. Ia juga menggelar pertemuan dengan Quad bersama India, Jepang, dan Australia.

Quad selama ini merupakan komponen utama dari strategi AS untuk mengimbangi pengaruh dari Tiongkok di kawasan serta klaim terori Tiongkok atas Laut China Selatan dan terhadap Taiwan.

Marco Rubio diketahui sudah menjabat sebagai Senator AS dari Florida sejak 2011. Ia merupakan Wakil Ketua Komite Intelijen Senat.
 

Baca juga: Harga Minyak Jatuh Setelah Trump Umumkan Darurat Energi

Sosok berikutnya yang sudah mulai diperbincangkan bahkan sebelum pelantikan Trump ialah Pete Hegseth, sang Menteri Pertahanan AS. Ia dikenal sebagai pembawa acara Fox News dan Perwira Garda Nasional Angkatan Darat serta pernah bertugas di Afghanistan, Irak, dan Teluk Guantanamo.

Hegseth belakangan viral di tengah netizen Indonesia. Sebab, ia tidak bisa menyebutkan satu pun negara di kawasan ASEAN.

Lalu, ada bos Tesla dan bos X Elon Musk yang akhirnya dipilih Trump sebagai Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah yang nantinya bertugas memangkas anggaran dan regulasi pemerintahan AS. Dia adalah perwakilan Trump yang paling terkenal dan berani menggelontorkan dana hingga USD118 juta dalam Super PAC pro-Trump.

Dalam perayaan pelantikan Trump, gerakan tangan Elon Musk memicu perdebatan online karena disebut mirip dengan salam hormat Nazi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)