Puan Maharani Terima Keketuaan Konferensi PUIC ke-19

14 May 2025 19:40

Hari ini, Rabu, 14 Mei 2025 memasuki hari ketiga penyelenggaraan Parlementary Union of the OIC Member States ke-19. Ketua DPR Puan Maharani secara langsung telah menerima keketuaan konferensi ke-19 PUIC dari Ketua Parlemen Pantai Gading.

Pembukaan resmi konferensi ke-19 PUIC Rabu, malam, yang akan dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Sementara itu, pada Rabu sore terdapat dua agenda penting yakni adalah serah terima keketuaan dari sebelumnya yang bertindak pada konferensi ke-18 PUIC adalah Pantai Gading diserahkan kepada negara Indonesia melalui Ketua Parlemen Pantai Gading ataupun Cote d'Ivoire yakni ada Adama Bictogo kepada Ketua DPR Republik Indonesia Puan Maharani.

Sehingga, selama tanggal 12-15 Mei 2025 Indonesia resmi menjadi ketua dalam konferensi PUIC ke-19.

Adama Bictogo berharap bisa mendorong kolaborasi atau kebijakan-kebijakan strategis dari implementasi semua masukan dari parlemen-parlemen OKI yang terdiri dari 37 negara yang hadir dan juga plus 10 negara observer. Ia juga mendorong kolaborasi nyata dalam isu-isu prioritas dunia Islam.
 

Baca: Puan Maharani Buka Sidang Parlemen OKI ke-19

Tema yang ditetapkan pada konferensi PUIC ke-19 tahun ini adalah Good Governance and Strong Institution as Pillar Resilience atau tata kelola yang baik dalam kelembagaan yang kuat juga sebagai pilar pertahanan. Beberapa fokus dalam tema tahun ini yakni pemerintahan yang bersih, partisipatif, dan juga transparan sebagai solusi tantangan dunia Islam. 

Setelah adanya serah terima, Ketua DPR Puan Maharani juga menyampaikan komitmen Indonesia dalam keketuaan PUIC ke-19 dengan memperkuat kerja sama antar parlemen-parlemen negara Islam dalam menghadapi ketidakpastian dunia dan juga tantangan global.

Indonesia juga mengajak seluruh negara-negara Islam dalam komitmennya untuk mendorong kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel ataupun Zionis Israel. Puan juga mengajak negara-negara anggota PUIC sebagai wadah kolaborasi lintas negara dalam bidang ekonomi, budaya, dan juga membentuk aliansi strategis guna memperkuat tata kelola pemerintahan. 

Dalam tiga hari terakhir juga dilakukan sidang-sidang komite seperti membahas negara-negara Islam minoritas, pemberdayaan perempuan, dan  mendorong kemerdekaan negara Palestina.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)