Padang: PT Jasa Raharja memastikan pemberian santunan bagi ahli waris korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) di Padang Panjang, Sumatra Barat (Sumbar). Selain itu, Jasa Raharja juga menjamin pembiayaan pengobatan bagi para korban luka-luka dalam peristiwa tersebut.
Berdasarkan ketentuan, santunan bagi korban meninggal dunia sebesar Rp50 juta. Sementara biaya jaminan pengobatan untuk korban luka-luka ditanggung hingga maksimal Rp20 juta per orang.
Kepala Cabang Jasa Raharja Sumbar Teguh menyebutkan, bahwa proses identifikasi korban masih berlangsung. Termasuk pendataan ahli waris yang tersebar di berbagai wilayah seperti Sumatera Utara, DKI Jakarta, dan Bekasi.
“Seluruh korban akibat kecelakaan bus ALS ini akan kami tangani. Untuk 12 korban meninggal dunia, kami akan berikan santunan kepada ahli warisnya. Karena domisili mereka berbeda-beda, saat ini sedang dilakukan survei keabsahan ahli waris di lokasi masing-masing. InsyaAllah hari ini akan segera disalurkan dana santunannya,” ujar Teguh dikutip dari
Newsline Metro TV pada Kamis, 8 Mei 2025.
Sementara itu, untuk korban luka-luka yang dirawat di sejumlah rumah sakit, seperti RSUD Padang Panjang, RS Ibnu Sina, dan RSUP M. Djamil Padang, Jasa Raharja telah menanggung seluruh biaya perawatan hingga batas maksimal sesuai ketentuan.
Dari data sementara, tercatat sebanyak 35 korban dalam insiden tersebut. Terdiri dari 12 korban meninggal dunia dan 23 korban luka-luka. Proses evakuasi dan perawatan para korban dilakukan secara cepat oleh tim gabungan.
Seperti diketahui,
Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Antar Lintas Sumatra (ALS) rute Medan-Bekasi dengan nomor polisi B 7152 FGA terguling tadi pagi pukul 08.15 WIB, Selasa. 6 Mei 2025 di kawasan Bukit Surungan, Kota Padang Panjang, Sumbar.
Dari data dan informasi agen bus, total jumlah penumpang 35 orang. Untuk korban luka-luka dan meninggal saat ini sudah dievakuasi ke RSUD Kota Padang Panjang dan RS Yarsi Kota Padang Panjang.
Kendaraan bus sudah berdiri dievakuasi oleh Dinas Perhubungan. Dibawa ke Polres Padang panjang untuk penyelidikan lebih lanjut.
(Tamara Sanny)
Streaming