Kisah Inspiratif Tukang Servis Jam di Salatiga Naik Haji

Belasan tahun menyisihkan rezeki, akhirnya impian seorang tukang servis jam di Salatiga untuk berangkat ke Tanah Suci bisa terwujud. Ia dan sang istri kini bersiap menunaikan ibadah haji. 

Di tengah ramainya aktivitas pertokoan shopping center Salatiga, Suratno dengan cekatan memperbaiki arloji pelanggan. Di usia senjanya, semangatnya tak pernah pudar. 

Profesi sebagai tukang reparasi jam inilah yang menjadi saksi bisu perjuangannya mewujudkan cita-cita. Warga Pungkursari, Selatiga, ini tak sendiri. Di sampingnya sang istri tercinta Supriati setia mendampingi.
 

Baca juga: Kisah Perjuangan Pasutri Pedagang Nasi Uduk Berangkat Haji Setelah 25 Tahun Menabung

Keinginan untuk menunaikan rukun Islam kelima ini berawal dari Supriati. Sejak 18 tahun silam di tengah membesarkan buah hati, Suratno gigih menabung. Sebagian kecil penghasilannya disisihkan demi impian mulia ini. 

"Menabung per seadanya Rp25 ribu, kalau bisa Rp50 ribu," ujar Suratno, dikutip dari tayangan Newsline, Metro TV, Sabtu, 10 Mei 2025.

Penantian panjang itu akhirnya berbuah manis. Tahun 2025 menjadi tahun keberkahan bagi pasangan ini. Tuhan mengabulkan doa mereka untuk menginjakkan kaki di Tanah Suci.

Berbekal ilmu yang didapat dari berbagai pelatihan manasik, Suratno dan Supriati akan bergabung dengan kloter 38 Embarkasi Solo. Mereka siap menjalankan ibadah haji dengan khusyuk.