2 October 2025 11:08
Sidoarjo: Tim Ahli dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Mudji Irmawan menghadiri dan memantau jalannya evakuasi reruntuhan Ponpes Al-Khoziny. Menurutnya, evakuasi hari ini akan dilaksanakan pembongkaran reruntuhan dengan alat berat.
“Kemarin kita sudah melakukan asesmen, terakhir dan memutuskan kita akan melakukan pembongkaran terhadap gedung yang ambruk mulai hari ini” kata Mudji, dalam Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, 2 Oktober 2025.
Evakuasi akan dipimpin oleh TNI dan Polri. Seluruh tim yang terlibat bekerja sama mengerahkan teknologi dan alat berat berbobot 25 dan 35 ton untuk melakukan pembongkaran.
Bangunan yang ambruk diketahui merupakan musala asrama santri putra yang sedang dalam tahap renovasi. Diduga, konstruksi tidak mampu menahan beban tambahan pembangunan lantai lima, sehingga runtuh secara tiba-tiba.
Hingga H+1 operasi SAR, sebanyak 11 santri berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat dari balik reruntuhan beton musala. Beberapa hanya mengalami luka ringan, namun sebagian lainnya harus mendapat penanganan medis intensif.
Lebih dari 25 unsur SAR gabungan dikerahkan dalam operasi ini. Personel terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI-Polri, Damkar, PMI, relawan ormas, hingga kelompok rescue masyarakat. Mereka bekerja sepanjang malam dengan dukungan peralatan ekstrikasi, drone termal, serta suplai medis darurat untuk mempercepat proses pencarian.