Perusahaan asal Korea Selatan LX International berkomitmen menanamkan investasi senilai Rp1,2 triliun di kawasan transmigrasi Maloy Kaliorang di Kalimantan Timur. Kementerian Transmigrasi menegaskan investasi harus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat lokal.
"LX Internasional akan berinvestasi membangun tersus untuk trading di kawasan transmigrasi Maloy Kaliorang, Kalimantan Timur senilai Rp1,2 triliun," kata Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, dikutip dari tayangan Newsline Bisnis, Metro TV, Rabu, 1 Oktober 2025.
Menteri Iftitah menyambut baik komitmen
investasi dari berbagai pihak, termasuk asing di kawasan transmigrasi. Hanya saja, ia menekankan tiga prinsip utama yang harus dipenuhi dalam pemanfaatan lahan transmigrasi di antaranya penyerapan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat, dan sistem bagi hasil yang menguntungkan perusahaan, rakyat, dan negara.
"Jadi, kerja sama sistemnya dengan tetap mengedepankan seluas sekitar 1.180 hektare," ujarnya.
Kementeriannya bahkan menyiapkan
Project Facilitation Office (PFO) yang diharapkan bisa memperlancar masuknya investasi.
Kementerian Transmigrasi akan menjadi jembatan antara investor, masyarakat dan berbagai kementerian terkait.
Sementara itu, LX International membidik potensi sumber daya alam yang besar di kawasan transmigrasi, khususnya di Kalimantan Timur. Mulai dari kelapa sawit hingga batu bara.