3 October 2025 11:36
Memasuki hari kelima proses evakuasi korban runtuhan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, tim gabungan terus berupaya mempercepat pembongkaran bangunan. Permintaan percepatan datang langsung dari keluarga dan wali santri yang berharap korban segera ditemukan.
“Kalau itu sudah saya jelaskan kemarin, masalah join kembali lagi ke masyarakat yang akan membangun. Jangan sampai join ini dianggap sepele karena sangat penting. Hari ini kami diminta segera melakukan pembongkaran secepatnya agar korban bisa segera dievakuasi,” ujar Tim Ahli Struktur Bangunan ITS Mudji Irmawan, dalam program Breaking News Metro TV, Sabtu, 4 Oktober 2025.
Mudji menambahkan, saat ini pembongkaran sudah menggunakan alat berat dengan dukungan personel gabungan TNI dan Polri. Dengan luas area reruntuhan mencapai sekitar 2.500 hingga 3.000 meter persegi, tim menargetkan akses menuju korban bisa segera terbuka.
Baca Juga :
Ia menegaskan, seluruh personel dan alat berat bekerja tanpa henti dengan sistem bergantian, siang dan malam, untuk mempercepat pencarian. Mudji juga kembali mengingatkan pentingnya perencanaan dan konstruksi bangunan sesuai standar agar tragedi serupa tidak terulang di kemudian hari.
Hingga kini, total keseluruhan korban akibat tragedi ambruknya bangunan musala Al Khoziny tercatat 113 orang, terdiri atas 103 selamat dan 10 meninggal dunia. Sejauh ini, tim SAR gabungan sudah mengevakuasi 23 orang dari reruntuhan bangunan.
Operasi pencarian masih terus berlanjut dengan melibatkan ratusan personel gabungan dari Basarnas, TNI-Polri, BPBD, PMI, Damkar, hingga berbagai unsur relawan dan organisasi potensi SAR.
(Aulia Rahmani Hanifa)
Streaming