Basarnas evakuasi satu jenazah dari reruntuhan bangunan musala Ponpes Al Khoziny. Dokumentasi/ Basarnas Surabaya
Sidoarjo: Tim SAR gabungan kembali menemukan satu jenazah korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, pada Jumat, 3 Oktober 2025. Dengan temuan ini, total sementara korban meninggal mencapai 10 orang.
Jenazah terbaru dievakuasi dari reruntuhan beton di sektor A3 sekitar pukul 14.00 WIB. Sebelumnya pada hari kelima operasi pencarian, tim SAR juga berhasil mengevakuasi empat jenazah lain dari sektor A2.
Proses evakuasi berlangsung sejak pagi hingga siang hari dengan tantangan besar karena korban terhimpit dinding beton dan besi bangunan.
SAR Mission Coordinator (SMC) Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo menjelaskan, evakuasi membutuhkan waktu cukup lama. "Tim SAR gabungan terlebih dahulu menghancurkan reruntuhan dinding beton, kemudian memotong besi tulangan agar jenazah bisa dikeluarkan," kata Yudhi di lokasi.
Seluruh jenazah yang berhasil dievakuasi langsung dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi oleh tim DVI Polda Jawa Timur. Dari 10 korban meninggal yang ditemukan, empat di antaranya sudah berhasil diidentifikasi.
Hingga kini, total keseluruhan korban akibat tragedi ambruknya bangunan musala Al Khoziny tercatat 113 orang, terdiri atas 103 selamat dan 10 meninggal dunia. Sejauh ini, tim SAR gabungan sudah mengevakuasi 23 orang dari reruntuhan bangunan.
Operasi pencarian masih terus berlanjut dengan melibatkan ratusan personel gabungan dari Basarnas, TNI-Polri, BPBD, PMI, Damkar, hingga berbagai unsur relawan dan organisasi potensi SAR.
Streaming