Siswa di Palembang yang Matanya Lebam Ternyata Bukan Akibat Kekerasan

Teka-teki penyebab luka lebam dan merahnya mata siswi SDN 150 Palembang berinisial F akhirnya terungkap. Tim penyidik Satreskrim Polrestabes Palembang telah menerima hasil visum dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tempat bocah tersebut dirawat. 

Dari hasil visum et repertum dinyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan baik benda tumpul ataupun benda tajam di mata siswa F. Kapolres Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono mengatakan dari hasil diagnosa tim medis, F mengidap penyakit pertusis atau batuk rejan atau batuk 100 hari yang menyebabkan radang di mata.

"Hasil visum et repertum menunjukkan bahwasanya pada di sekitar mata tidak menunjukkan adanya tanda-tanda benda tumpul, benda tajam, goresan, yang menyebabkan mata merah pada mata korban FR tersebut," jelas Harryo. 
 

Baca juga: Polrestabes Palembang Selidiki Dugaan Penganiayaan Siswi SD oleh Guru

Setelah hasil visum dinyatakan tidak ada tanda kekerasan, tim penyidik Satreskrim Polrestabes Palembang menghentikan kasus yang dilaporkan Ibu F atas dugaan kekerasan. 

Sebelumnya viral di salah satu akun media sosial Instragram yang menunggah video siswi F dengan kondisi mata lebam dan merah. Dalam unggahannya, sang ibu sempat mempertanyakan kondisi mata sang anak ke pihak sekolah. Sang ibu menduga anaknya dianiaya oleh salah satu oknum guru pakai cincin dan mengancam melaporkannya ke polisi.

Sementara pihak sekolah membantah adanya dugaan tindak kekerasan terhadap siswanya. Salah satu guru di SDN 150 Palembang mengingatkan agar jangan asal menuduh dan melapor polisi tanpa adanya bukti yang jelas. Pihak sekolah mengancam akan melaporkannya balik, jika tuduhan itu tidak terbukti.

Video itu viral hingga mendapatkan beragam reaksi dari netizen.