Polrestabes Palembang Selidiki Dugaan Penganiayaan Siswi SD oleh Guru

Keluarga FT siswi SDN 150 Palembang melaporkan dugaan kekerasan pada anaknya ke Polrestabes Palembang pada Senin, 3 November 2025. Polisi langsung melakukan penyelidikan dan memeriksa empat orang saksi. Di antaranya pihak sekolah dan puskesmas yang memeriksa luka FT pertama kalinya.

"Polrestabes Palembang telah menerima laporan pengaduan mengenai masalah dugaan penganiayaan terhadap anak. Saat ini kita masih melakukan proses penyelidikan, masih dalam pendalaman, karena masih dalam pemeriksaan," ungkap Wakasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Iwan Gunawan.

FT saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bari Palembang untuk menjalani perawatan dan pemeriksaan. Kasus ini bahkan mendapat perhatian dari Wali Kota Palembang. 

"Untuk saat ini sementara anak ini masih dirawat di rumah sakit. Hasil koordinasi kita dengan wali kota kita rawat anaknya di rumah sakit Bari," jelas Iwan.

Baca juga: 4 Kontroversi Hasan Basri: Penganiayaan Kepala SPPG hingga Ucapan Rasis

Sebelumnya, viral di media sosial video yang memperlihatkan seorang siswa SDN 150 Palembang, Sumatera Selatan, berinisial FT dengan kondisi kedua bola mata tampak merah dan lebam. Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram @virasoniaaaa dan langsung menyita perhatian warganet.

Dalam unggahan itu Sukrisnawati, ibunda FT sempat mengatakan anaknya diduga dipukul oleh seorang guru yang tangannya memakai cincin. Bahkan guru tersebut mengancam anaknya agar tidak melaporkan hal ini ke orang tuanya.

Menanggapi video itu, Kepala SDN 150 Palembang Eka Octa Nugraha menegaskan bahwa pihak sekolah sudah melakukan klarifikasi menyeluruh kepada guru pengajar, wali kelas dan seluruh siswa yang berada satu kelas dengan FT. Hasilnya tidak ditemukan kejadian kekerasa seperti yang beredar di media sosial. Terlebih seluruh guru yang mengajar tidak ada yang menggunakan cincin.