Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri. Foto: Istimewa 
                                                
                    
                        Pidie Jaya: Nama Hasan Basri, Wakil Bupati Pidie Jaya, kembali menjadi sorotan publik. Gaya komunikasinya yang frontal tak jarang menimbulkan kontroversi, baik di kalangan internal pemerintahan maupun di mata masyarakat.
Sosok yang dikenal tegas dan blak-blakan ini justru lebih sering dikaitkan dengan sejumlah insiden.
Berikut 4 Insiden Hasan Basri:
1. Insiden Pemukulan terhadap Kepala SPPG
Insiden terbaru dan menghebohkan terjadi pada Kamis, 30 Oktober 2025. setelah melakukan 
pemukulan terhadap Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (
SPPG), Muhammad Reza, 27. Insiden yang viral di media sosial ini terjadi saat kunjungan kerja ke dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Gampong Sagoe, Kecamatan Trienggadeng,  Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.05 WIB. Saat itu, Hasan Basri sedang meninjau langsung pelaksanaan program MBG, yang merupakan program prioritas nasional pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Di lokasi, Hasan Basri menuding petugas dapur menyediakan nasi basi setelah melihat kondisi nasi yang dingin.
.jpg) Tangkapan layar video viral Bupati Pidie Jaya pukuli kepala SPPG
Tangkapan layar video viral Bupati Pidie Jaya pukuli kepala SPPG
Menanggapi tudingan tersebut, Muhammad Reza sebagai penanggung jawab program memberikan klarifikasi. Ia menjelaskan bahwa nasi tersebut sengaja didinginkan terlebih dahulu sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) yang berlaku untuk mencegah nasi cepat basi akibat penguapan. Sayangnya, kesalahpahaman ini memicu ketegangan di lokasi.
Ketegangan yang terjadi diduga berujung pada aksi pemukulan. Muhammad Reza disebut menerima pukulan dari Wakil Bupati hingga harus dibawa ke Puskesmas Trienggadeng untuk menjalani pemeriksaan visum untuk membuktikan adanya luka. Saat ini, kepolisian telah melakukan proses penyelidikan.
2. Amukkan di Rapat Terkait "PPPK Siluman"
Satu bulan sebelumnya, pada September 2025, temperamennya kembali viral. Sebuah video menunjukkan Hasan Basri mengamuk dan memukul meja dalam sebuah rapat resmi. Kemarahan itu diluapkannya menanggapi dugaan adanya "PPPK Siluman" calon pegawai honorer yang diduga lolos tanpa melalui seleksi yang transparan.
Dengan penuh emosi, ia berteriak menuding adanya permainan kotor yang mengutamakan anak pejabat dan mengabaikan honorer yang telah lama mengabdi. "Saya 15 tahun di DPRK Pidie Jaya dan saya tidak akan diam!" teriaknya di hadapan ratusan tenaga non-ASN.
.jpg) Wakil Bupati Pidie Jaya Hasan Basri. (Istimewa)
Wakil Bupati Pidie Jaya Hasan Basri. (Istimewa)
3. Dugaan Kekerasan terhadap Kasatpol PP di HUT Kabupaten
Puncak kontroversi lainnya terjadi pada perayaan HUT ke-18 Kabupaten Pidie Jaya, 14 Juni 2025. Di tengah kemeriahan, Hasan Basri diduga melakukan tindak kekerasan terhadap Plt. Kasatpol PP, Hazaini.
Insiden ini berawal ketika ia marah melihat banyak pedagang berjualan di zona terlarang. Ketika Hazaini berusaha mengendalikan situasi, Hasan Basri justru diduga melayangkan pukulan terhadapnya di Lapangan Kota Meureudu.
Meski insiden ini terjadi di depan umum, Hazaini sendiri mengecilkan masalah dengan menyebutnya sebagai "hal kecil" yang telah berakhir damai antara bawahan dan atasan.
4. Ucapan "Kolot" yang Picu Laporan Polisi
Jejak kontroversi Hasan Basri bahkan telah ada sejak masa kampanye Pilkada 2024. Pada November 2024, ia dilaporkan ke Polres Pidie Jaya dan Panwaslih oleh tokoh masyarakat Kemukiman Cubo karena ucapan yang dianggap menghina dan rasis.
Dalam video kampanye yang viral, Hasan menyebut warga Cubo sebagai yang "paling kolot" dan terbelakang. Ucapan ini memicu kemarahan warga setempat. Menanggapi hal ini, Hasan Basri kemudian mengeluarkan video klarifikasi dan permintaan maaf melalui media sosial, menyatakan bahwa maksudnya adalah memotivasi pendukung tanpa berniat menyudutkan kelompok mana pun.