Jakarta: Kalimat “Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa” mungkin sudah kerap terdengar di berbagai perayaan nasional. Namun, di balik slogan sederhana itu, tersimpan makna yang dalam terkait semangat persatuan bangsa Indonesia.
Ungkapan tersebut lahir dari Sumpah Pemuda di tahun 1928, momen bersejarah ketika para pemuda dari berbagai daerah bersatu memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Tiga poin penting dalam Sumpah Pemuda ini merupakan janji kebangsaan yang menjadi pondasi persatuan hingga kini.
Secara makna, “Satu Nusa” berarti satu wilayah atau tanah air, Indonesia, yang mengajarkan kita untuk mencintai dan mengakui negeri tempat kita lahir. “Satu Bangsa” menegaskan bahwa seluruh rakyat Indonesia, meskipun berbeda adat, budaya, dan agama, tetap satu kesatuan bangsa.
Sementara, “Satu Bahasa” menunjukkan pentingnya menjunjung Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu Nusantara, agar seluruh masyarakat dapat saling berkomunikasi dengan baik. Bahasa juga jadi simbol yang mengukuhkan identitas Indonesia sebagai sebuah negara merdeka.
Kini, makna “Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa” masih sangat relevan di era digital yang rawan perpecahan. Pesan persatuan itu mengingatkan generasi baru agar bisa selalu saling menghargai dan
tetap bangga menjadi bagian dari Indonesia.
Saksikan
MTVN Lens lainnya hanya di
Metrotvnews.com.
(Nada Nisrina)
Hadir dan saksikan Jong Indonesia Festival yang digelar di Gedung Pusat Perfilman H Umar Ismail pada 30 Oktober 2025. Seluruh kegiatan dapat disaksikan langsung via YouTube Metro TV.
Kegiatan ini akan menghadirkan pemuda-pemudi dengan beragam latar belakang. Peter Shearer, Inayah Wulandari Wahid, dan GPH Bhre Sudjiwo sebagai tokoh pemuda pewaris keluarga sukses akan hadir sebagai narasumber.
Kemudian, Muhammad Sadad, Andanu Prasetyo, dan Merry Riana sebagai tokoh muda yang berhasil merintis dan membangun karir dan bisnis di berbagai bidang. Selanjutnya, Robinson Sinurat, Carina Joe, Arvy Egadipoera dengan latar tokoh muda di bidang pengetahuan yang turut serta membangun bangsa.
Begitu juga, Sudaryono, Maman Abdurrahman, dan Mochamad Nur Arifin, tokoh muda yang membangun karier politik dan kini dipercaya menjadi pemimpin Indonesia. Kegiatan ini juga disemarakkan penampilan musik dari Dere dan stand-up comedy dari Gianluigi Christoikov.