Metro Community - Masjid ini Berhasil Berdayakan Umat Lewat Afiliator

Sekelompok anak muda di Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, berhasil memperluas  fungsi masjid menjadi pusat pemberdayaan ekonomi umat dengan memanfaatkan teknologi digital. Masjid Al-Kahfi Bunut, yang kini dikenal sebagai Masjid Affiliate Al-Kahfi Bunut, tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga sukses mencetak content creator dan afiliator TikTok, bahkan menghasilkan omset hingga miliaran rupiah per bulan.

Inisiatif ini berawal dari keprihatinan atas kasus bunuh diri di lingkungan sekitar akibat lilitan utang pinjaman online (pinjol) senilai Rp1,7 juta. Kejadian ini mendorong para pemuda Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) untuk bertransformasi dan memakmurkan masjid melalui program-program yang memberikan solusi ekonomi.

Masjid Al-Kahfi Bunut yang berada di Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, memiliki berbagai program unggulan. Di antaranya adalah program BUMM (Badan Usaha Milik Masjid), MMC (Malam Minggu Cuan), dan kajian rutin. 

• Malam Minggu Cuan (MMC): Program pelatihan yang melatih keterampilan menjadi afiliator di media sosial seperti TikTok Shop, Shopee, dan Tokopedia. DKM menekankan, pelatihan ini tidak hanya mengajarkan teknik berjualan dan ngonten secara detail, tetapi juga diiringi dengan pendalaman keislaman untuk memastikan kejujuran dan ketakwaan dalam berbisnis.
• Badan Usaha Milik Masjid (BUMM): Unit usaha yang dikelola oleh anak-anak muda DKM. Produk yang dijual, seperti kaos kaki, kain rajut, dan herbal, dipasarkan melalui media sosial. BUMM ini mengelola berbagai usaha, termasuk produksi plastik premium, membuktikan bahwa masjid mampu menghidupi program dakwah dan sosialnya secara mandiri tanpa bergantung pada donasi.
• Kajian Rutin dan Salat Tahajud Bersama: Program rutin yang bertujuan meningkatkan ketakwaan jemaah. Setelah kegiatan spiritual ini dilakukan, barulah para peserta melanjutkan dengan sesi belajar TikTok Affiliate bersama-sama.
   

  Baca juga: Semangat Pembangunan dari Desa Diharap Mampu Menginspirasi

Program MMC, yang saat ini sudah memasuki batch ke-27, telah menarik perhatian hingga 20.000 alumni. Peserta yang datang tidak hanya dari Kabupaten Bandung, tetapi dari seluruh Indonesia, seperti Pontianak, Jogja, Makassar, hingga Jakarta.

Omset keseluruhan dari penjualan BUMM dan aktivitas afiliator yang dikelola masjid ini ditaksir mencapai Rp1,3 hingga Rp1,5 miliar setiap bulannya. Omset dari afiliator pribadi juga tinggi; salah satu peserta sukses, Fadila Teja Pratama, menyebut omset bulanannya mencapai Rp1-3 miliar, dengan komisi bersih antara 5-10%.

Fadila, yang tadinya lulusan SMK dan kesulitan mencari kerja, kini tidak hanya memiliki penghasilan sendiri, tetapi juga berhasil merekrut teman-temannya sebagai tim. Bahkan, ibu dan dua adiknya yang tadinya berjualan sayur keliling dengan penghasilan Rp50.000 per hari, kini beralih menjadi afiliator TikTok secara penuh.

DKM Masjid Affiliate, Askadwi Ansori, menegaskan bahwa program pelatihan ini 100% gratis tanpa dipungut biaya sepeser pun. Peserta yang ikut pun bervariasi dari segi usia dan latar belakang, mulai dari fresh graduate hingga karyawan.