Semangat Pembangunan dari Desa Diharap Mampu Menginspirasi

Ilustrasi desa. Foto: Kemenparekraf.

Semangat Pembangunan dari Desa Diharap Mampu Menginspirasi

M Sholahadhin Azhar • 22 November 2025 18:12

Jakarta: Pembangunan Indonesia disebut tak melulu fokus ke kota besar. Banyak anak muda memiliki kesadaran untuk membangun desa tempat kelahiran mereka sebagai fondasi penting pembangunan bangsa.

"Kami berharap semangat ini dapat menginspirasi lebih banyak anak bangsa untuk bergerak bersama membangun Indonesia hari ini dan di masa mendatang," kata Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro, dalam keterangan tertulis yang dikutip Sabtu, 22 November 2025.

Hal tersebut diungkap Djony saat membeberkan komitmen pihaknya terkait Semangat Astra Terpadu Untuk Indonesia (SATU) Awards, yang digagas sejak 2010. Ajang itu mengapresiasi generasi muda yang menghadirkan kontribusi positif bagi lingkungan dan komunitasnya. 

Program ini telah menemukan 792 pemuda inspiratif bangsa dan bersinergi dengan lebih dari 1.500 Kampung Berseri Astra dan Desa Sejahtera Astra di 35 provinsi.

Baca juga: Kemendagri Minta Daerah Percepat Penegasan Batas Desa

“Dari pelosok negeri, banyak anak bangsa bekerja tanpa lelah untuk menghadirkan perubahan nyata yang mampu membuktikan bahwa kekuatan Indonesia tumbuh dari desa-desa kelahirannya," tegas Djony.

Djony bangga pihaknya dapat mendampingi perjalanan anak-anak muda tersebut. Terutama, dalam memperkuat kontribusi sosial berkelanjutan di daerah pedesaan.

"Sekaligus memperluas inisiatif yang memberi dampak positif bagi masyarakat," kata Djony.

Hingga  2024, rangkaian kontribusi sosial Astra telah menjangkau 2,63 juta penerima manfaat yang tersebar di berbagai daerah.bPada periode 2020–2024, valuasi ekspor Desa Sejahtera Astra mencapai Rp349 miliar, menandai peningkatan daya saing produk desa di pasar global. 

Capaian ini tentu tidak terlepas dari dedikasi para Tokoh Penggerak yang menjadi motor utama pemberdayaan di daerahnya. Seperti, Petronela Merauje, yang dikenal sebagai Mama Nela, dan konsisten menjaga warisan leluhur yaitu Hutan Perempuan, dengan keberanian yang lembut namun tegas. 

Nela memimpin para ibu membersihkan sampah, menanam mangrove, dan memulihkan hutan adat serta menjadi sumber pangan dan penghasilan.

Pemuda lainnya, yakni Bernard “Oday” Langoday, Penggerak Ekosistem Kopi Cikajang, Garut. Oday dikenal sebagai sosok coffee sociopreneur yang membangun ekosistem kopi dari hulu ke hilir. Ia menggerakkan lebih dari 4.000 warga, menaikkan produktivitas petani, memperluas pasar, dan menjadikan kopi desa sebagai kebanggaan baru.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)