Hikmah Siang

Memaknai Haji Bagi yang Mampu

21 February 2025 14:01

Presiden bersama Menteri Agama telah menetapkan biaya haji 2025 dalam Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2025. Pelunasan biaya haji akan terbagi dua tahap. Tahap pertama dimulai pada 14 Februari hingga 14 Maret bagi jemaah calon haji yang sudah mendapat urutan porsi dan jemaah haji lansia.

Bagaimana memaknai kewajiban haji bagi yang mampu?

Berhaji bagi yang mampu merupakan salah satu rukun Islam. Arti dari kata 'mampu' tidak hanya soal materi, namun juga kesiapan-kesiapan lain. Hal ini pun dibenarkan oleh Ketua Angkatan Muda Haji Sulawesi Selatan KH Masykur Yusuf.

"Yang sekarang perlu masyarakat pahami bahwa mampu itu bukan hanya sekedar mampu materi, bukan hanya sekedar mampu biaya, tetapi ada beberapa kemampuan-kemampuan lain yang perlu menjadi perhatian. Kemampuan biaya itu mutlak, kemampuan perjalanan itu mutlak," kata KH Masykur Yusuf, dalam tayangan Metro Siang, Metro TV, Jumat, 21 Februari 2025. 

KH. Masykur Yusuf juga menjelaskan bahwa orang yang berhaji seharusnya orang yang sehat. Jika tidak sehat maka pelaksana ibadah haji tidak maksimal.

"Pemerintah melakukan pemeriksaan kesehatan. Kalau dianggap sehat maka itu baru diberikan rekomendasi oleh pemerintah khususnya bidang kesehatan atau Dinas Kesehatan bahwa masyarakat itu bisa (berhaji)," jelasnya. 
 

Baca juga: Kisah Inspiratif Berwirausaha, Jual Air Minum Sampai Bisa Pergi Haji

Menurut KH Masykur Yusuf, aturan soal kesehatan bagi calon haji di Indonesia sedikit longgar. Bagi orang yang penyakitnya tidak terlalu parah masih diberikan izin untuk berhaji. Padahal di negara tetangga, orang lanjut usia pun tidak diizinkan berangkat haji. 

"Seperti Malaysia itu sudah lebih ketat lagi kesehatan. Kalau sakit itu sudah tidak diberikan izin atau sudah tua juga tidak diberikan lagi izin (berhaji)," ucapnya. 

Selain sehat, orang yang hendak berhaji harus mampu secara pengetahuan. Terutama pengetahuan tentang berhaji. 

"Sebagai umat Islam tentu sebelum mengetahui tentang kemampuan berhaji, ia harus lebih mengetahui dulu misalnya bagaimana tata cara salat karena kalau tidak tahu tata cara salat, lalu mau haji, apa kata dunia? Kira-kira begitu," ungkap KH Masykur Yusuf. 

KH Masykur Yusuf menambahkan bahwa orang-orang yang sudah mendaftar haji sebaiknya lebih awal memperbaiki rukun Islam yang pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Hal itu dilakukan agar orang tersebut menjadi haji mabrur. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febriari)