Punya Banyak Tambang, Tapi Cadangan Emas RI Masih Kalah dari Singapura

26 February 2025 18:05

Menteri BUMN, Erick Thohir menyampaikan bahwa Indonesia sedang membangun ekosistem alur pasok dan perdagangan emas nasional sebagai langkah menuju kemandirian ekonomi.

Saat ini cadangan emas nasional masih tertinggal dibandingkan Singapura dengan total sekitar 201 ton, padahal Singapura tidak memiliki tambang emas. Sementara potensi emas yang beredar di masyarakat mencapai 1.800 ton.

"Kita punya reserve nomor 6 dunia, 2.600 ton. Tetapi tadi saya dengan Pak Menko hitung-hitung, kalau reserve emas batangannya, kita sama Singapura masih kalah. Singapur itu 228 ton ya, Pak Menko ya," ungkap Erick Thohir dalam sambutannya.

Erick menekankan pentingnya kepercayaan masyarakat terhadap keuangan formal, agar emas yang beredar dapat masuk ke dalam sistem tersebut. Langkah ini juga mendukung target pertumbuhan ekonomi 8% serta inklusi keuangan dan pemerataan kesejahteraan di Indonesia.

"Kita harus mulai meyakinkan, menggedor mereka, bahwa ini sistem keuangan yang aman buat mereka," ucap Erick.
 

Baca: Fakta-fakta Bank Emas yang akan Diluncurkan Resmi oleh Presiden Prabowo Hari Ini

 


Dalam kesempatan ini, Erick juga mengapresiasi Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, yang dinilai berhasil meningkatkan produksi emas dari 110 ton menjadi 160 ton per tahun. Ia berharap cadangan emas dapat terus meningkat hingga 440 ton dalam lima tahun ke depan.

"Terima kasih Pak Bahlil mampu menggenjot produksi emas kita naik dari 110 menjadi 160 ton," jelasnya.

Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto telah meresmikan bank emas. Peresmian itu digelar di The Gade Tower, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu, 26 Februari 2025. 

Bank Emas merupakan inisiatif pemerintah untuk mengoptimalisasikan pengelolaan emas dalam negeri, sejalan dengan kebijakan hilirisasi sumber daya alam. Sebelumnya banyak emas hasil tambang yang langsung diekspor ke luar negeri, tanpa memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)