Indonesia Jadi Pusat Transaksi Digital di Asia Tenggara

19 November 2025 16:59

Jakarta: Nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai hampir US$100 miliar atau sekitar Rp1.672 triliun pada tahun 2025, dengan kenaikan 14 persen dibandingkan tahun sebelumnya. 

Angka ini menjadikan Indonesia sebagai pasar ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Pertumbuhan pesat ini menunjukkan semakin berkembangnya sektor digital Indonesia, dari e-commerce hingga teknologi finansial.

Ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mendekati GMV yaitu USD100 miliar. 


Apa itu GMV?


GMV (Gross Merchandise Value) adalah nilai total transaksi yang berlangsung di platform digital dalam periode tertentu. GMV bulan pendapatan atau laba perusahaan, melainkan volume transaksi yang mencerminkan skala ekonomi digital. GMV menunjukkan ukuran pasar, tren adopsi konsumen, daya tarik investasi, dan potensi pajak.

Kontributor terbesar GMV

  • E-commerce
  • Transportasi dan food delivery
  • Online travel
  • Digital financial services
  • Media online
  • Video commerce

Tantangan ekonomi digital Indonesia

  • Kapasitas logistik
  • Literasi digital pelaku UMKM
  • Akses Pendanaan
  • Regulasi
  • Infrastruktur daa
  • Keamanan 


Posisi GMV Indonesia


Indonesia menduduki peringkat pertama di Asia Tenggara dengan nilai USD99 Miliar, sementara Singapura (USD29 Miliar), Vietnam (USD57 M), Thailand (USD56 M), dan Malaysia (USD33 M).

Sumber: Redaksi Metro TV 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Wijokongko)