Stasiun MRT Istora Mandiri Tak Beroperasi Imbas Kericuhan

30 August 2025 12:57

Jakarta: PT MRT Jakarta (Perseroda) mengungkapkan bahwa stasiun Istora Mandiri untuk sementara waktu tidak beroperasi. Hal ini disebabkan oleh kerusakan yang terjadi akibat kericuhan aksi massa, Jumat malam, 29 Agustus 2025.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Divisi Corporate Secretary MRT, Ahmad Pratomo, mengatakan Istora Mandiri merupakan satu-satunya stasiun MRT yang mengalami kerusakan di antara 13 stasiun lainnya. Kerusakan terbesar terdapat pada area pintu masuk stasiun lantaran banyaknya kaca-kaca yang pecah.

Selain itu, vandalisme terjadi di area dalam stasiun meskipun tak separah area luar. Sejumlah vending machine juga dijarah oleh massa. Sejumlah CCTV bahkan rusak dan tidak berfungsi. 

Untuk menindaklanjuti hal tersebut, PT MRT Jakarta terus melakukan evaluasi dan inventarisasi untuk mendata total fasilitas yang mengalami kerusakan serta menentukan estimasi kerugian yang dialami. Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah perbaikan kedepannya.
 

Baca Juga: Sejumlah Fasilitas Umum di Jakarta Rusak Imbas Aksi Demo

Saat ini, MRT hanya membuka perjalanan dari Stasiun Lebak Bulus hingga Blok M untuk sementara waktu selama masa demonstrasi berlangsung. MRT menerapkan skema kereta tidak berhenti di sejumlah stasiun (skip station) yakni pada Stasiun Senayan dan Stasiun Istora. 

"Kita sudah membuka layanan operasi pada hari ini mulai pukul 06.00 WIB dengan skema operasi pola layanan terbatas (short loop) dari Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Blok M dengan waktu tempuh (headway) keberangkatan per 10 menit," ujar Ahmad, dikutip dari Breaking News, Metro TV, Sabtu, 30 Agustus 2025.

Kemungkinan pemberlakukan kembali pola layanan penuh (full loop) dilakukan apabila situasi dinilai kembali kondusif. PT MRT berkomitmen untuk mengedepankan kenyamanan dan keselamatan para penumpang. 

"Kita sedang melakukan evaluasi paralel kita bisa melakukan jika semua faktornya mendukung, memungkinkan, kita akan melakukan perubahan pola operasi. Jadi kita masih ada peluang untuk bisa melakukan operasi secara full loop dari Lebak Bulus sampai dengan Bundaran HI," ucap Ahmad. 

(Alfiah Ziha Rahmatul Laili)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)