Jakarta: Kebakaran sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Blora, Jawa Tengah pada 17 Agustus 2025 menelan tiga korban jiwa.
Api diduga dipicu aktivitas pengambilan minyak tanpa standar keamanan. Ledakan disertai semburan gas, bahkan sempat terdengar ledakan sebelum kobaran api membesar.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, Jawa Tengah menyatakan kebakaran sumur minyak ilegal mengakibatkan tiga orang meninggal dunia. Selain itu, dua korban lain masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Sardjito Yogyakarta.
Baca juga: Pengungsi Kebakaran Sumur Minyak Blora Bertambah |
Insiden kebakaran yang terjadi pada Minggu sekitar pukul 11.30 WIB itu, juga memaksa 50 keluarga mengungsi ke rumah kerabat.
Tidak hanya manusia, hewan ternak pun turut terdampak. Sebanyak enam ekor sapi dan tiga ekor kambing berhasil diselamatkan, namun satu sapi dan dua kambing dilaporkan mati terbakar.
Kerusakan rumah warga juga cukup parah. Tercatat satu rumah mengalami rusak berat, sementara lima lainnya rusak sedang.
Upaya pemadaman
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, bergerak cepat melakukan pemadaman bersama tim gabungan.
Hingga saat ini petugas masih terus bekerja melakukan pemantauan dan pemadaman di titik kebakaran utama. Pemerintah daerah memastikan kebutuhan dasar pengungsi tercukupi dan situasi tetap terkendali.
Atas kejadian tersebut Bupati Blora Arief Rohman meminta warga untuk mengajukan izin untuk melakukan pengeboran sumur minyak. "Saya mengimbau agar masyarakat bisa menahan diri, agar untuk mengurus izinnya dulu," kata Arief.
Sumber: Redaksi Metro TV