Presiden Prabowo Setuju Marsinah Jadi Pahlawan Nasional

Presiden Prabowo menyetujui usulan agar Marsinah dijadikan pahlawan nasional. Hal itu merespons usulan perwakilan buruh supaya ada pahlawan nasional yang berasal dari kaum buruh.
 
“Saudara-saudara juga atas usul dari pimpinan tokoh-tokoh masyarakat, mereka tokoh-tokoh buruh mereka sampaikan ke saya, ‘Pak, kenapa sih pahlawan nasional enggak ada dari kaum buruh? Saya tanya, kalian ada saran enggak? Coba kalian berembuk usulkan pahlawan dari kaum buruh,” kata presiden dalam orasinya di hadapan 200 ribu massa Hari Buruh di Monas, Jakarta, Kamis, 1 Mei 2025.
 
“Dan mereka sampaikan, ‘Pak, bagaimana kalau Marsinah, Pak? Marsinah jadi pahlawan nasional. Asal seluruh pimpinan buruh mewakili kaum buruh sepakat, saya akan mendukung Marsinah menjadi pahlawan nasional,” sambungnya.
 

Baca: Dari Jaminan Sosial sampai Omnibus Law, Berikut Pesan Buruh kepada Presiden

Marsinah, Perjuangan Buruh, dan Pelanggaran HAM

Marsinah adalah buruh di PT Catur Putera Surya (CPS), sebuah pabrik arloji yang berlokasi di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Marsinah memimpin perjuangan dalam menuntut upah buruh sesuai dengan surat edaran Gubernur Jawa Timur No. 50/Th. 1992.
 
Marsinah diduga dibunuh setelah disiksa dan diculik karena dirinya kerap mengomandoi unjuk rasa menuntut kenaikan upah buruh di pabriknya. Bahkan, tak peduli jika dirinya perempuan, Marsinah pernah menjadi pemimpin aksi-aksi bersama kawan buruh lainnya.
 

Baca: Ratusan Buruh Ziarah ke Makam Marsinah

Meski hidupnya dibayangi tekanan, ia tak gentar terus memperjuangkan hak para buruh di tempatnya bekerja. Hingga akhirnya menghilang selama dua hari sebelum ditemukan tewas pada 8 Mei 1993.
 
Marsinah diketahui ditangkap polisi dalam demo yang dipimpinnya di PT CPS Porong pada 3 Mei 1993. Ia diketahui dibawa ke markas Kodim 0816 Sidoarjo. Diduga, di sanalah ia disiksa hingga tewas.
 
Jenazah Marsinah ditemukan dalam kondisi mengenaskan, menunjukkan tanda-tanda bekas pemerkosaan dan penganiayaan. Hingga kini, pelakunya tidak pernah terungkap.