15 June 2025 21:19
Galuh Ethnic Carnival (GEC) kembali digelar sebagai agenda tahunan, yang menampilkan kekayaan seni dan budaya dari Kabupaten Ciamis maupun daerah lainnya. Acara ini menjadi wadah ekspresi para seniman lokal dan luar daerah dalam menampilkan karya-karya kreatif, melalui pertunjukan helaran budaya yang meriah.
GEC tahun ini menghadirkan beragam pertunjukan helaran yang menampilkan identitas dan kekhasan daerah masing-masing. Di antaranya adalah Gema Galuh Marching Band dari Ciamis, Munding Ki Bowang dan Ki Hideung dari Kawali, Siloka Kasab dari Banjaranyar, serta Ringkang Gumilang dari Ciamis.
Tak hanya itu, penampilan Cosplay Ciung Wanara dari Kawali turut mencuri perhatian, bersama dengan atraksi budaya lainnya seperti Kuda Bajir dari Panjalu, Singa Lugay dari Sukadana, Mengmleng dari Kawali, serta Bebegig Baladewa dari Sukamantri.
Berbagai bentuk seni tradisional lainnya juga turut meramaikan acara ini, seperti Wayang Landung dan Buta Kararas dari Panjalu, Dodombaan dari Kabupaten Garut, Mabokuy dari Rajadesa, Barongan dari Purwadadi, Pontrangan dari Cimaragas, dan Kakalongan dari Kota Banjar.
Tak ketinggalan, hadir pula Raja Bele dari Kawali, Genye dari Kabupaten Purwakarta, Waliwi dari Cisaga, Waruga Bodas dari Baregbeg, Ririwa Sawah Lega dari Pamarican, Genjring Kreasi DNR dari Kabupaten Kuningan, serta Seni Buta Batok dari Galeuh Art, Panjalu.
Untuk jalur rutenya, start di Kantor Disbudparpora Ciamis, melewati RS Permata Bunda, dilanjutkan ke GGT (Gelanggang Galuh Taruna), Pasar Subuhan dan ke pos 2 di Stadion Galuh Ciamis. Usai melewati pos 2, perjalanan dilanjutkan ke jalan Cokroaminoto dan pos 3 (Toserba Yogya). Kembali dilanjutkan ke jalan Tentara Pelajar, lalu melewati Mesjid Agung dan terakhir di Pendopo.
Baca juga: Lestari Moerdijat Dorong Ukir Jepara Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO |