Gerak Cepat Cegah Petaka MBG

6 October 2025 17:24

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tengah menjadi buah bibir di tengah masyarakat karena kasus keracunan masih terus berlanjut. Perbaikan tata kelola, standar mutu, dan gizi SPPG tengah digodok untuk mencegah hal serupa terus terjadi. Kini sejumlah sekolah menerapkan MBG dengan ketat, bahkan melibatkan orang tua siswa.

Belum satu tahun berjalan, program Makan Bergizi Gratis sudah dihantui berbagai permasalahan. Ribuan siswa mengalami keracunan di berbagai daerah, menu yang disebut tak mencukupi nilai gizi bagi anak, hingga satuan pelayanan pemenuhan gizi atau SPPG yang belum memiliki Sertifikat Laik Higienis Sanitasi (SLHS).

Kini, MBG menjadi sorotan masyarakat hingga pejabat publik. Termasuk Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad yang mendorong adanya investigasi terhadap kasus keracunan MBG.

“Kita juga meminta kepada APH untuk juga ikut melakukan investigasi lapangan. Untuk kemudian, membedakan mana yang benar-benar keracunan, kelalaian, mana yang kemudian ada hal-hal yang mungkin ya sengaja gitu kan. Nah, untuk itu kita kasih kesempatan kepada MBG untuk mengadakan evaluasi,” ujar Dasco.

Wakil Kepala Badan Gizi Nasional Nanik S. Deyang pada September lalu juga meminta maaf sambil berurai air mata, karena banyak korban keracunan usai menyantap MBG.

"Lalu yang paling penting dari hati saya yang terdalam, saya mohon maaf atas nama BGN, atas nama seluruh SPPG di Indonesia, saya mohon maaf," kata Nanik S Deyang.
 


Orang Tua Turun Tangan Awasi Program MBG di Sekolah

Tim Metro TV mengunjungi SD Jakasetia 3 di Kota Bekasi, Jawa Barat. Tak hanya guru, tapi orang tua siswa ikut terjun langsung mengawasi jalannya program MBG.

Setiap hari, perwakilan orang tua secara bergiliran menghitung hingga mencicipi menu makanan sebelum disantap. Tujuannya, mencegah makanan basi termakan oleh anak-anak.

Rizkya, salah satu orang tua siswa, mengaku sempat mengalami makanan basi pada awal program.

"Ya, ribet tapi demi anak. Pernah kejadian basi dulu, tapi sekarang sudah bagus," ujarnya.

Usai makanan dibagikan ke masing-masing kelas, wali kelas pun ikut mengawasi anak-anak yang tengah menyantap MBG.

Tak hanya guru dan siswa, pihak lain juga ikut mengawasi jalannya MBG. Tak terkecuali Kodim 0507/Kota Bekasi yang turut memantau pelaksanaan program di lapangan. Komandan Kodim 0507 Bekasi Letkol Arm Krisrantau Hermawan menyebut pengawasan lintas pihak sangat penting di tengah maraknya kasus keracunan.

Di tengah maraknya kasus tersebut, pihak sekolah hingga siswa bahu-membahu mencegah hal serupa terjadi.
Meski begitu, tim Metro TV belum diizinkan menengok langsung SPPG Jakasetia.

Program Makan Bergizi Gratis menjadi salah satu program andalan pemerintah. Namun, program yang baik tetap membutuhkan penyelenggaraan yang transparan dan bertanggung jawab. Masa depan anak Indonesia ada di tangan para penyelenggara MBG.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Sofia Zakiah)