Gelombang Tinggi Tidak Jadi Penghalang Pembongkaran Pagar Laut

Pembongkaran pagar laut sepanjang 30,16 kilometer yang terbentang di pesisir Kabupaten Tangerang kembali dilanjutkan, meski cuaca buruk dan gelombang laut yang cukup tinggi, Rabu, 22 Januari 2025. 

TNI Angkatan Laut (TNI AL) bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta stakeholder terkait, melanjutkan pembongkaran pagar laut sepanjang 30,16 kilometer yang terbentang di pesisir Kabupaten Tangerang.

Menurut pantauan tim Metro TV, saat menuju ke titik pencabutan pagar laut cuaca sedikit mendung dan gelombang laut cukup tinggi. Hal ini menjadi hambatan tersendiri bagi 3 ribu personel gabungan dari TNI AL, KKP dan pihak terkait lainnya. 

Meski cuaca sedikit mendung dan gelombang laut cukup tinggi, hambatan tersebut tidak menyurutkan niat TNI AL, KKP dan pihak terkait lainnya menuju ke lokasi titik pencabutan pagar laut.
 

Baca juga: Jika Tak Sesuai, Area dalam Pagar Laut Jadi Milik Negara

Operasi pembongkaran pagar laut akan difokuskan di dua titik yakni Desa Tanjung Pasir dan Kecamatan Kronjo.

Berdasarkan evaluasi, untuk mempercepat proses pencabutan pagar laut misterius tersebut, TNI AL mengerahkan dua kendaraan tempur (ranpur). Ranpur yang dikerahkan yakni jenis LVTP 7 dan KAPA.

Komandan Pangkalan Utama TNI AL III Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto menargetkan membongkar 5 kilometer pagar laut pada hari ini.

"Sekarang jumlah personel kita tiga kali lebih banyak daripada pelaksanan (pembongkaran) kemarin. Jadi kalau kemarin 2,5 kilo, hari ini karena mulainya dari siang kalau ditotal 3 kali, minimal 5 kilo kita bisa bongkar," kata Komandan Pangkalan Utama TNI AL III Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto.