Hari ini, 22 Januari diperingati sebagai Hari Pejalan Kaki Nasional. Peristiwa ini diperingati setelah terjadi kecelakaan pada tahun 2012 lalu di Jakarta Pusat yang menewaskan sembilan pejalan kaki.
Di Jalan Tunjungan Surabaya, Jawa Timur, area pejalan kaki sudah memadai. Tedapat trotoar luas dan area khusus disabilitas tunanetra. Beberapa titik ramah pejalan kaki lainnya di Surabaya antara lain Jalan Darmo, sekitar taman Apsari, dan Jalan HR. Muhammad Surabaya Barat.
Area kurang ramah pejalan kaki terdapat di kawasan Margorejo, Surabaya. Area trotoar terputus sehingga pejalan kaki yang ingin melanjutkan perjalanan harus meniti bahu jalan raya dan melawan arus.
Dewa selaku warga Surabaya memaparkan temuannya saat berjalan kaki di Surabaya. Menurut Dewa sejumlah pengendara sepeda motor masih melintas di atas trotoar terutama pada situasi macet.
"Saya biasanya berjalan kaki di daerah Tunjungan dan Balai Kota. Mungkin bisa diperbaiki karena pengendara sepeda motor masih suka naik ke trotoar. Mungkin bisa dipalang," tuturnya dikutip dari
Newsline, Metro TV, Rabu, 22 Januari 2025.
Warga lainnya Udin menyebut fasilitas pejalan kaki di pusat Kota Surabaya telah memadai. "Di Jalan Tunjungan ini fasilitasnya sudah memadai karena kan menjadi tempat wisata warga Surabaya juga, hanya saja kalau di pinggiran kota tidak sebagus ini area pejalan kakinya," ucap Udin.
Selain ketidakmerataan fasilitas pejalan kaki di seluruh kota, warga juga mengeluhkan area pejalan kaki yang ditutupi pedagang dan parkir liar yang seharusnya bisa digunakan pejalan kaki. Warga berharap pemerintah daerah dapat mengoptimalkan anggaran untuk fasilitas pejalan kaki.