Jumlah korban keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, bertambah. Saat ini jumlah siswa yang keracunan MBG mencapai lebih dari 1.000 pelajar.
Peristiwa keracunan MBG di Bandung Barat dibagi dalam tiga klaster dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Di antaranya:
- Klaster pertama terjadi Senin, 22 September, di Desa Cijambu, Cipongkor. Korban mencapai 474 pelajar.
- Klaster kedua pada Rabu, 24 September, di Desa Neglasari, Cipongkor. Korban mencapai 500 pelajar.
- Klaster ketiga yakni di Desa Mekarmukti, Kecamatan Cihampelas,dengan korban 50 pelajar.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman memastikan penanganan korban keracunan ini dilakukan secara tepat. Ratusan siswa hingga kini masih menjalani perawatan.
"Tentu yang pertama yang kami lakukan adalah memastikan semua anak tertangani dengan baik. Kemudian yang kedua ambulans. Bisa teman-teman saksikan ambulans dan tenaga medis kami kerahkan bukan hanya dari KBB tapi juga dari Kota Bandung. Dan kami pun koordinasi dengan semua rumah sakit terdekat," kata Herman.
Herman juga menjelaskan menu MBG yang dikonsumsi berasal dari tiha SPPG berbeda yang ada di wilayah Cipongkor dan Cihampelas. Namun pihaknya tidak memiliki kewenangan menghentikan sementara operasional ketiga SPPG tersebut. Temuan ini akan dilaporkan ke Badan Gizi Nasional (BGN).