Koperasi Merah Putih Dipercaya Jadi Solusi Entaskan Kemiskinan

Program prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih untuk transformasi ekonomi nasional menunjukkan tren optimis untuk mengentas kemiskinan ekstrem. 

Dengan hadirnya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, pemerintah menargetkan koperasi ini sebagai sentra kegiatan ekonomi yang mampu menyentuh masyarakat di wilayah terpencil secara langsung. Terutama memutus rantai pasok pangan dan berbagai sektor komoditas yang menyebabkan kenaikan harga agar terdistribusi hingga tingkat desa dan kelurahan, mendorong stimulan terhadap kegiatan ekonomi.

Seperti di sektor pangan, Koperasi Desa Merah Putih akan menjalankan fungsi kegiatan ekonomi di desa dan kelurahan. Mulai dari praproduksi pengadaan bibit, pupuk dan lahan; pasca produksi; pergudangan; bahkan ritel. 

Adapun Koperasi Desa Merah Putih juga akan menyentuh sektor energi terbarukan dengan pengelolaan limbah pabrik, mendukung Sekolah Rakyat dengan pengadaan subsidi dan infrastruktur pendidikan hingga ke sektor ekonomi digital. 
 

Baca juga:  BP Taskin: Koperasi Merah Putih, MBG, dan Sekolah Rakyat Buka Jutaan Lapangan Kerja

Dengan telah diluncurkannya 80.000 Koperasi Desa Merah Putih di seluruh Indonesia, meski tahap awal baru menyentuh rantai pasok pangan, BP Taskin optimistis Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih bisa menciptakan jutaan lapangan pekerjaan.

"Tadi kan menyerap tenaga kerja sekitar 2 juta. Lalu dari MBG, dapur MBG kalau kita hitung yang kerja langsung aja 50 kali 30.000 dapur itu 1,5 juta. Artinya tahun ini 3,5 juta tenaga kerja. Ini baru dua. Saya belum bicara Sekolah Rakyat loh ya," ujar Wakil Kepala BP Taskin Nanik S. Deyang, Kamis, 14 Agustus 2025.

Secara bertahap, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih mengejar target Pemerintah Presiden Prabowo untuk mencapai angka 0% kemiskinan ekstrem di 2026 dan angka 4,5% kemiskinan relatif.

Dengan melihat prospek Koperasi Desa Merah Putih di sektor pangan, pemerintah berencana merambah pengelolaan dari sektor teknologi digital, industri kreatif, energi terbarukan, hunian, pangan, transportasi, kesehatan, pendidikan, hingga industri pengolahan. Pemerintah menatap optimistis target pertumbuhan ekonomi hingga 8% melalui konsolidasi dan integrasi program prioritas untuk transformasi nasional.

Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih untuk transformasi ekonomi nasional menuju pengentasan kemiskinan dan menuju kemajuan Indonesia.