BP Taskin: Koperasi Merah Putih, MBG, dan Sekolah Rakyat Buka Jutaan Lapangan Kerja

Jakarta: Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko menyebut program Koperasi Merah Putih, Makan Bergizi Gratis (MBG), dan Sekolah Rakyat mampu menciptakan jutaan lapangan kerja pada tahun ini.

Budiman menjelaskan, Koperasi Merah Putih akan menyerap sekitar dua juta tenaga kerja. Sementara itu, program MBG yang mengandalkan dapur sehat di berbagai daerah, juga membuka peluang kerja yang signifikan hingga mencapai 1,5 juta pekerja.

"Jadi dari dua program ini saja, koperasi dan MBG, sudah tercipta 3,5 juta lapangan kerja," kata Budiman, Kamis, 14 Agustus 2025.

Budiman menambahkan, BP Taskin juga fokus membantu daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) melalui kerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN). Tahun ini terdapat 1.000 titik di wilayah 3T dan kantong kemiskinan yang menjadi sasaran. Anggarannya bersumber dari APBN.
 

Baca juga: Kopdes/Kel Merah Putih Percepat Pengentasan Kemiskinan di Desa

Ilustrasi bangunan sekolah rakyat. Foto: dok MTVN/Roni Kurniawan.

Sekolah rakyat serap banyak tenaga pendidik

"Di daerah 3T penduduknya jarang, sehingga model pengelolaan dapur bisa disesuaikan. Bahkan kantin sekolah bisa dioptimalkan dengan standar SPPG. BP Taskin memastikan warga miskin yang terlibat dan bekerja di SPPG. Di hilirnya kita bangun MBG di daerah kantong kemiskinan dan 3T, di hulunya kita dorong produksi pertanian, peternakan, dan perikanan di wilayah tersebut," jelas dia.

Ia menegaskan, Sekolah Rakyat yang sedang dikembangkan juga akan menyerap banyak tenaga pendidik. Guru honorer yang sebelumnya berstatus tidak tetap akan diangkat menjadi tenaga pengajar.

Menurut Budiman, capaian ini memberi optimisme target pemerintah untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem menjadi nol sebelum 2026 dapat tercapai.

"Insyaallah belum sampai 2026 kemiskinan ekstrem bisa dinolkan," kata dia.