Umat Katolik di NTT Peringati Wafatnya Yesus Kristus dengan Ritual Jalan Salib

Ratusan umat Katolik Paroki Santo Yohanes Baptista Wolosambi, Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), memeringati wafatnya Yesus Kristus dengan ritual jalan salib. Mereka melakukan pementasan drama penyaliban Yesus dengan tema cinta lingkungan dan penolakan terhadap proyek geothermal yang merusak lingkungan.

Prosesi jalan salib di Nagekeo lengkap dengan pementasan drama 14 babak yang mengisahkan tentang sengsara dan wafatnya Yesus Kristus dimulai pada pukul 08.30 WITA di depan kompleks Gereja Yohanes Baptista Wolosambi, Jumat, 18 April 2025.
 

Baca juga: 3 Tradisi Unik Merayakan Jumat Agung di Indonesia

Drama kali ini membawa tema pertobatan ekologis yang berbeda dengan jalan salib tahun sebelumnya. Tema pertobatan ekologis menyuarakan pesan Uskup Agung Ende dan enam uskup lain dari Denpasar hingga Flores dan Lembata yang tegas menolak proyek geothermal yang merusak lingkungan.

Para umat antusias dengan menyiapkan daun-daun. Lalu, melemparkan pada tokoh Yesus yang sedang memanggul salib. 

Dalam pementasan drama ini, para pemeran dan umat harus berjalan sejauh 2 km menuju Kampung Sawu. Tak lupa selama prosesi jalan salib, para umat Katolik menempelkan spanduk-spanduk bertuliskan cinta lingkungan.