Way Kanan: Gugurnya AKP Anumerta Lusianto dalam menjalankan tugas memberantas perjudian sabung ayam di Kabupaten Way Kanan, menyisakan duka mendalam. Bukan hanya bagi keluarga dan satuan kepolisian, tetapi juga bagi masyarakat di Desa Sumber Harjo, tempat almarhum menghabiskan masa kecil dan remajanya.
Sebagai tanda belasungkawa, warga Desa Sumber Harjo memasang bendera setengah tiang di depan rumah keluarga AKP Anumerta Lusiyanto. Suasana duka mendalam tampak menyelimuti keluarga yang kondisinya kini menurun dan memerlukan pemeriksaan serta pendampingan dari petugas kesehatan Puskesmas OKU Timur.
AKP Anumerta Lusianto dikenal sebagai sosok yang humoris dan dekat dengan keluarga, tapi tegas dan disiplin dalam menjalankan tugasnya. Sikap disiplin dan ketegasannya menjadikannya teladan tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi masyarakat sekitar. Dedikasinya terhadap tugas membuatnya selalu hadir dalam apel pagi dan bekerja hingga larut malam.
Perjalanan karier AKP Anumerta Lusiyanto dimulai sejak ia lulus dari SMP Negeri 1 Buay Madang Timur dan SMA Negeri 1 Gumawang pada 1993. Setelah itu, ia bergabung dengan kepolisian sebagai Bintara dan ditugaskan di wilayah Liwa, Lampung Barat, yang saat itu menghadapi serangan gajah liar. Ia juga sempat ditugaskan di wilayah konflik di Provinsi Timor Timur sebelum akhirnya menjadi negara Timor Leste.
Pada 2002, AKP Anumerta Lusiyanto diangkat sebagai Kapolsek Pelaksana Tugas (PLT) di Pesawaran dan Tanggamus. Setahun kemudian, ia dipercaya menjadi Kapolsek tetap di Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan. Pengalaman panjangnya di daerah
konflik dan wilayah dengan kerawanan tinggi membentuk pribadi yang tegas dan berdedikasi tinggi.
Tragedi terjadi ketika AKP Anumerta Lusiyanto memimpin operasi penangkapan terhadap pelaku perjudian sabung ayam. Beberapa jam sebelum menjalankan tugas terakhirnya, ia sempat berpamitan kepada istrinya dengan cara yang tidak biasa, memeluk erat dan menciumi istrinya sambil meminta doa. Hal ini sempat membuat istrinya heran, namun AKP Anumerta Lusiyanto tetap melanjutkan tugas dengan senyum.
Kabar duka tentang gugurnya AKP Anumerta Lusiyanto sampai ke keluarga di Desa Sumberharjo pada malam hari. Tangis pecah saat istri beliau, Ibu Nia, menerima kabar bahwa suaminya gugur di medan tugas. Kehilangan sosok suami yang tegas, humoris, dan penuh dedikasi ini meninggalkan luka mendalam bagi keluarga serta masyarakat yang mengenalnya.
(Tamara Sanny)