Jakarta: Upaya percepatan penanganan bencana banjir dan tanah longsor di Aceh terus dikebut. Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi salah satu garda terdepan dalam distribusi bantuan, terutama bagi warga yang terisolasi akibat akses darat yang terputus.
TNI mengerahkan sejumlah helikopter dan pesawat angkut ringan untuk menjangkau kawasan tersebut. Misalnya, helikopter MI-17, Karakal, hingga pesawat Susi Air yang dioperasikan TNI Angkatan Laut (AL) dikerahkan untuk membawa logistik ke titik-titik yang tidak dapat dijangkau kendaraan darat.
Bantuan yang dikirim meliputi obat-obatan, makanan bayi, beras, mi instan, biskuit, serta kebutuhan khusus perempuan. Distribusi udara dilakukan menyusul cuaca ekstrem dan kerusakan akses jalan yang memutus suplai bantuan ke sejumlah kecamatan.
Terjunkan 100 personel TNI/Polri
Sementara itu, lebih dari 100 personel TNI dan Polri turut diterjunkan untuk membersihkan fasilitas umum yang terdampak banjir bandang di Kabupaten
Pidie Jaya, Aceh. Pembersihan dilakukan dengan mengerahkan alat berat untuk menyingkirkan lumpur dan material yang menutup ruas jalan, halaman, serta bangunan publik. Fasilitas yang menjadi prioritas meliputi puskesmas, masjid, sekolah, serta gedung pertemuan yang biasa digunakan warga untuk berkegiatan.
“Sejak kemarin hingga hari ini, tim gabungan TNI/Polri fokus melakukan pembersihan fasilitas umum, seperti masjid, sekolah, SMP, hingga pasar di Kecamatan Kembang Tanjung,” ujar salah satu perwira pengendali di lapangan, dalam program
Breaking News Metro TV, Kamis, 4 Desember 2025.
Ia berharap kegiatan pembersihan dapat memulihkan fungsi fasilitas pendidikan dan layanan publik secepat mungkin.
“Harapannya, pekan depan anak-anak sudah bisa kembali beraktivitas di sekolah,” ujarnya.
(Farouq faza bagjawan alnanto)
Streaming