Toleransi dalam Damai dari Lereng Merbabu

26 December 2024 08:49

Tradisi turun temurun di Desa Batur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, saat perayaan Natal masih terjaga hingga kini. Tradisi tersebut yakni ratusan warga dari latar belakang agama berkumpul dan turut memberikan ucapan selamat kepada jemaat yang merayakan Natal. 

Natal dalam damai dan penuh nilai toleransi datang dari Dusun Thekelan di lereng Merbabu. 720 warga dari berbagai latar belakang agama turut menyalami para jemaat yang saat ini merayakan Natal. Warga menangis haru saat bersalaman dan saling bermaaf-maafan. 

"Ini adalah bentuk kami, jadi di samping rasa terharu, di perayaan hari besar ini terselip kata saling maaf memaafkan." kata Kepala Dusun Thekelan, Agus Supriyo.

Kepala Dusun Thekelan, Agus Supriyo mengungkapkan, tradisi ini sudah turun temurun bagi masyarakat di lereng Gunung Merbabu, untuk menjunjung tinggi keharmonisan antar umat beragama. 

"Ini sudah lama, sebenarnya (tradisi) ini sudah zaman nenek moyang kami. Tapi perayaan salaman itu dimulai dari tahin 2010-an" ucapnya. 
 

Baca juga: Bertetangga dengan Masjid, Misa Natal Gereja Maranatha Pangkalpinang Berlangsung Khusyuk


Salah satu warga yang merayakan Natal mengungkapkan rasa haru dan senang atas toleransi yang datang dari warga lingkungan sekitar. 

"Umat Kristen senang mendapatkan ucapan dari teman-teman dari agama lain," ungkap warga yang merayakan Natal, Juni Suyanti.

Tradisi saling mengucapkan selamat dan bermaafan ini sudah menjadi kearifan lokal warga pada setiap perayaan hari besar keagamaan, termasuk Idul Fitri dan Waisak.

"Tidak hanya di perayaan Idul Fitri, tapi juga di perayaan Hari Natal maupun perayaan Hari Waisak." ucap Agus.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Nopita Dewi)