Proses pemeriksaan kasus penembakan terhadap siswa SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah (Jateng) masih terus dilakukan. Polda Jateng memastikan proses penyelidikan akan dilakukan secara transparan.
Kompolnas memastikan penangganan pidana terhadap kasus penembakan siswa SMK di Semarang masih terus berjalan. Komisioner Kompolnas Choirul Anam menyebut rekam jejak atau bukti digital menjadi salah satu penting untuk menguak kebenaran kasus.
Kompolnas juga menyebut semua alat bukti termasuk keterangan keluarga korban masih dalam proses pemeriksaan.
"Soal perbedaan cerita, gimana cara kita mengembalikan perbedaan cerita itu? Videonya, jejak digitalnya itu tidak bisa diubah ya. Ikut itu begitu. Kalau persepsi orang berbeda-beda, ya semua orang ingin punya ceritanya sendiri-sendiri. Semua orang punya narasi sendiri-sendiri. Tapi sekali lagi kita kembalikan kepada sesuatu yang memang secara objektif bisa dilihat dan bisa diukur oleh semua orang salah satu yang paling utama jejak digital itu," kata Choirul Anam seperti dikutip dari
Metro Pagi Primetime, Metro TV, Selasa, 3 Desember 2024.
Sementara itu Wakapolda Jawa Tengah menyebut pelaku penembakan akan menjalani sidang etik dalam waktu dekat. Polda Jawa Tengah pun berkomitmen tidak akan menutup-nutupi kebenaran dan akan melakukan penyelidikan terhadap kasus penembakan maupun tawuran secara transparan.
"Kami jamin bahwa sesaat setelah kejadian paginya, itu sudah dilakukan pemeriksaan. Dan hari ini sudah terperiksa, dan dalam jangka waktu dekat ini sudah akan dilakukan sidang etik. Kami jamin dan kami akan transparan berkaitan dengan kasus anggota. Polda Jateng komitmen tidak akan menutup-nutupi dan akan kami proses. Dan tentunya pada saat nanti akan kami sampaikan ke publik," tutur Wakapolda Jateng Brigjen Pol Agus Suryonugroho.