Siti Yona Hukmana • 2 December 2024 22:38
Jakarta: Polisi mengungkap bahwa MAS, 14, remaja yang bunuh ayahnya, APW, 40 Dan neneknya, RM, 69 di Cilandak, Jakarta Selatan anak yang pintar. Hal ini diketahui dari guru di sekolahnya.
"Kalau itu tergolong pintar anaknya, terus anaknya ramah seperti layaknya anak-anak sebayanya," kata Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Senin, 2 Desember 2024.
Selain itu, Nurma menyebut MAS juga tidak menunjukkan kelakuan aneh dalam kesehariannya. Hal ini diketahui dari guru bimbingan konseling (BK).
"Tidak ada gejala yang aneh kalau menurut keterangan dari guru, terus dari BK ya, guru BK tidak ada yang aneh," ujar Nurma.
Begitu pula keterangan tante pelaku, MS disebut seperti anak-anak biasanya. Bahkan, kata Nurma, MS dikenal ramah.
"Kalau kita minta keterangan dari tantenya yang terdekat, kemudian dari gurunya anaknya biasa saja seperti biasa anak-anaknya, ramah," ungkap Nurma.
Di samping itu, Nurma menyebut MS tengah menjalani ujian. Pihak sekolah tetap mengusahakan MS mengikuti ujian lewat zoom. Sebab, hal itu merupakan hak pelajar kelas 1 SMA itu.
"Ujiannya seminggu, terhitung dari hari ini jadi gurunya mengusahakan untuk tetap ikut ujian karena memang hak anak harus ikut pendidikan," pungkas Nurma.
MAS ditetapkan tersangka usai membunuh keluarganya. Dia dijerat Pasal 338 KUHP tentang
Pembunuhan subsider Pasal 351 KUHP tentang Tindak Pidana Penganiayaan Berat yang berakibat luka berat dan mati.
MAS tidak ditahan. Dia dititipkan di rumah aman Kementerian Sosial (Kemensos), karena statusnya masih anak di bawah umur. Penempatan itu sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak.
Peristiwa pembunuhan oleh remaja itu terjadi pada Sabtu, 30 November 2024. Ayah kandungnya, APW, 40, neneknya RM, 69 tewas. Sedangkan, ibunya AP, 40 yang mengalami sejumlah luka tusukan dirawat intensif ruang ICU RS Fatmawati, Jakarta Selatan.